Bangunan Peninggalan Inggris di Indonesia

Peninggalan Inggris di Indonesia
Peninggaan Inggris di Indonesia

Peninggalan Inggris di Indonesia – Sejarah mencatat, Inggris pernah menjajah Indonesia selama kurang lebih 5 tahun lamanya. Lamanya bangsa Inggris berada di Indonesia tersebut membuat beberapa kota di Indonesia sangat tidak asing dengan beberapa peninggalannya. Salah satu kota yang disinggahi lama oleh bangsa Inggris yakni Kota Bengkulu yang sarat dengan sejarah.

Peninggalan Inggris pada masa penjajahan di Indonesia hingga saat ini masih berdiri kokoh dan dimanfaatkan untuk obyek wisata. Sebut saja heritage trail ini merupakan perjalanan menapaki jejak sejarah berupa bangunan-bangunan tua.

Di Bengkulu sendiri pasukan colonial Inggris menguasai Bengkulu di tahun 1685-1825 atau sekitar 140 tahun. Berikut beberapa bangunan peninggalan bangsa Inggris di Indonesia khususnya di Bengkulu bisa Anda kunjungi untuk dijadikan tujuan destinasi wisata Anda.

Bangunan Peninggalan Inggris:

Berikut 5 bangunan peninggalan Inggris yang bersejarah dan perlu Anda ketahui.

1. Gedung Daerah Rumah Rafless.

Kota Bengkulu mempunyai sebuah rumah mewah dulunya pernah dihuni ole gubernur Jenderal Inggris yang sangat terkenal yaitu Thomas Stamford Rafless. Berada bangunan ini berada di Pasar Jitra. Apabila Anda akan berkunjung dengan menggunakan angkot maka cari saja jurusan Kampung dan turun di bangunan bersejarah ini.

Tak hanya menjadi nama sebuah gedung saja, bahkan nama Raffles juga tercatat dalam sejarah di Indonesia. Nama tersebut disematkan untuk bunga padama raksasa yang diberi nama Rafflesia Arnoldii. Seperti diketahui bawa tersebut sangat identic dengan propinsi Bengkulu. Oleh karena itu, Bengkulu juga memilki julukan sebagai Bumi Rafflesia.

Tidak hanya itu saja, bahka Raffles pun menghasilkan buku sejarah terkenal dengan nama The History of Java. Peniggalan Inggris di Indonesia dalam bentuk rumah bekas yang ditinggali Raffless sampai sekarang masih terlihat kokoh dan terawat setelah tentunya mendapatkan renovasi. Rumah tersebut berubah fungsi menjadi rumah dinas gubernur yang dinamakan Gedung Deara Balai Raya Semarak.

Gedung yang mengambil konsep putih dengan halaman luas tersebut akan ramai oleh pengunjung pada sore hari. Pengunjung yang datang bisa juga melihat rusa tutul axis yang merupakan rusa jinak. Pengunjungpun bisa juga memberikan makan rusa-rusa tersebut berupa makanan dijual oleh pedagang.

Baca juga : Peninggalan Bangsa Eropa di Indonesia

Di bagian depan gedung terdapat sebuah lapangan yang ukurannya seperti alun-alun. Banyak kegiatan yang bisa dilakukan, misalnya saja pada minggu pagi biasanya sering dilakukan kegiatan olahraga, jalan santai maupun bersepeda. Setelah itu Anda bisa sarapan ke pasar Barukota untuk mencicipi beberapa varian kuliner khas daerah Bengkulu.

2. Tugu Thomas Parr.

Tak sampai 10 menit Anda bisa berjalan kaki dari Gedung Daerah, Anda akan menjumpai sebuah bangunan kecil yaitu Tugu Thomas Parr. Peninggalan Inggris di Indonesia yang satu ini berbetuk segi delapan dan terdapat beberapa pilar yang beratapkan kubah membulat. Karena bentuk kubah yang bulat tersebut banyak orang yang menyebutnya dengan kuburan bulek yang artinya kuburan bulat. Mengapa kuburan?.

Menurut definisi monument atau tugu merupakan suatu bentuk bangunan dibangun untuk memperingati suatu peristiwa bersejarah. Dan tugu bernama kuburan bulek tersebut memang menjadi  monumen makam atau mausoleum untuk Thomas Parr.

Thomas Parr sendiri merupakan seorang residen dari pasukan Inggris di Bengkulu. Dahulu, rakyat Bengkulu melakukan pemberontakan menentang kesewenang-wenangan para penjajah dan Thomas Parr pun tewas di tahun 1807. Setahun kemudian, pihak Inggris pun membuat bangunan mausoleum Thomas Parr.

Di bagian pintu masuk, terdapat tiga buah pintu yang terdapat di bagian depan, samping kanan, dan samping kiri. Untuk dindingnya, terdapat sebuah prasasti yang sudah tidak bisa dibaca lagi karena rusak oleh para tangan-tangan tidak bertanggung jawab.

Untuk masyarakat Bengkulu sendiri, tugu tersebut dijadikan sebagai bukti bahwa mereka pernah takluk pada kolonialisme, akan tetapi mereka berusaha untuk melawan dengan sekuat tenaga terhadap penjajah. Dan peninggalan Inggris di Indonesia dalam bentuk kuburan bulek inilah yang menjadi perjuangan rakyat Bengkulu terhadap penjajahan oleh bangsa asing.

3. Benteng Marlborough.

Peninggalan benteng oleh bangsa Inggris di Indonesia yang bernama Benteng Malborough merupakan sisa peninggalan yang paling banyak dikenal oleh para wisatawan. Anda cukup berjalan kaki selama beberapa menit dari kuburan bulek, Anda sudah menjumai bentuk dari benteng Malborough yang berada persis di samping gerbang masuk kampung cina.

Dibangun pada awal abad 18 yakni antara tahun 1713 sampai 1719 yang diberi nama resmi Fort Marlborough. Nama tersebut diambil dari nama seorang pahlawan dan bangsawan Inggris yang bernama John Churchil dab Duke Marlborough 1. Namun selanjutnya, nama Marlborough ini berubah untuk lidah orang Bengkulu karena mereka tidak terbiasa dengan nama asing dengan yang sulit dibaca.

Sehingga banteng Marlborough mendapat nama baru Malabro supaya lebih mudah diucapkan. Adanya pergantian nama tersebut akhirnya tempat wisata tersebut masih lebih dikenal dengan nama Malbro yang bertahan hingga sekarang.

Jika dilihat, peninggalan Inggris di Indonesia yang satu ini menyerupai kura-kura. Berdiri pada lahan seluas 44.100 meter persegi yang menghadap selatan. Bentuknya dan desainnya memang umum dibuat karena dibangun di abad 17. Banteng tersebut juga dikelilingi parit dan terdapat jembatannya.

Ternyata Fort Marlborough bukanlah satu-satunya peninggalan Inggris di Indonesia, ternyata sebelumnya ada Fort York yang puing-puingnya hampir tidak ada lagi. Fort York tersebut ditinggalkan karena terkikis erosi dan banjir laut. sehingga di bangunlah Fort Marborough sebagai gantinya.

Baca Juga: Bangunan Peninggalan Belanda

4. Makam Inggris.

Bukti tentang adanya peradaban yang dibangun oleh East India Company di Bengkulu yaitu terdapat adanya makam Inggris atau the Christian Cemetery. Lokasinya juga dekat dengan banteng Marlborough atau sekitar 800 meter ke arah timur. Makam ini merupakan makan untuk ratusan tentara yang meninggal di masa kolonisasi. Mereka tewas karena adanya penyakit tropis yang diakibatkan oleh sanitasi seperti malaria, desentri, kolera dan korban perang.

Dulunya, peninggalan Inggris di Indonesia ini nampak berantakan, namun kini makan tersebut nampak beda. Terdapat gapura putih yang terdapat di pintu masuk. Lahan pemakaman inipun juga sudah terlihat terawatt karena ditumbuhi dengan rerumputan hijau. Luas makam tersebut seluas 4,5 hektare yang tadinya ada sekitar 1000 nisan dengan ukuran yang monumental dan artistic. Sekarang makam tersebut hanya tersisa kurang lebih sekitar 53 makam saja karena sebagian makam sudah dibangun gereja dan tempat tinggal.

5. Tugu Hamilton.

Tidak seperti 4 peninggalan Inggris di Indonesia yang letaknya berdekatan, tugu Hamilton ini justru lebih dekat dekat dengan rumah ibu Fatmawati dan rumah pengasingan Bung Karno atau lebih tepatnya berada di Jalan Saoekarno Hatta.

Tugu Hamilton ini dibangun untuk mengenang Kapten Robert Hamilton yang tewas di tangan rakyat Bengkulu di tahun 1793. Tugu tersebut bentuknya sederhana yaitu berbentuk segi empat dengan obelisk yang terdapat prasasti menyebut Hamilton sebagai Second Member of Government.

Lihat juga: 10 Peristiwa Sejarah di Indonesia Yang Penting

Dan itulah beberapa peninggalan Inggris di Indonesia khususnya di Bengkulu yang bisa Anda kunjungi. Sebenarnya tidak hanya peninggalan dalam bentuk bangunan saja, ada terdapat peninggalan dalam bentuk tradisi yaitu prosesi Tabot atau Tabut yang biasanya dilakukan pada waktu 10 Muharam. Semoga artikel dari perpustakaan.id di atas dapat bermanfaat untuk Anda.

Leave a Comment