Struktur Teks Cerita Sejarah

Teks cerita sejarah merupakan kisah imajinasi yang ditulis berdasarkan latar sejarah dan tokoh yang benar terjadi. Kendati bersifat imajinatif, tetap saja teks cerita tersebut memuat sejarah faktual yang tidak dapat dibantah.

Namun sejarah faktual tersebut hanya digunakan untuk unsur dan latar belakangnya saja. Sebenarnya semua jenis novel atau prosa dapat memuat nilai sejarah asalkan mengandung gaya realis.

Struktur Teks Cerita Sejarah

Sayangnya, kandungan sejarah di dalam novel tersebut tak akan sebagus dan sekental teks cerita sejarah. Agar tidak ada yang kurang paham, kamu juga harus tahu apa itu teks sejarah.

Pengertian Teks Sejarah

Teks sejarah merupakan tulisan yang berisi cerita, peristiwa dan kejadian yang benar-benar terjadi pada masa lalu. Perbedaannya sangat jelas. Dimana teks sejarah bukan termasuk cerita imajinasi.

Namun tetap bisa disampaikan lewat gaya penulisan prosa non fiktif maupun tetap dapat dikisahkan melalui penulisan sastra. Tentunya untuk teks yang seperti ini diharuskan untuk memahami arti sejarah yang sebenarnya.

Pengertian Novel Sejarah

Novel sejarah merupakan tulisan imajinasi yang sudah memiliki tokoh dan berlatarkan tulisan sejarah yang selanjutnya dibahas secara mendalam dan detail di setiap alurnya.

Meskipun tidak benar-benar merekam tokoh sejarah, tapi novel sejarah tetap memiliki dasar sejarah yang benar-benar ada. Apa perbedaannya dengan teks sejarah?

Teks disebut sebagai tulisan atau tulisan umum. Artinya bisa mengarah pada novel, skenario drama atau malah cerita pendek. Jadi bisa disesuaikan dengan kebutuhan.

Perlu ditekankan di sini jika novel sejarah adalah cerita sejarah imajinasi tapi dengan latar yang benar-benar terjadi di masa lampau. Contohnya bagaimana penulis Pramoedya Ananta Toer menulis novel Bumi Manusia.

Di sana kita bisa melihat beberapa fakta seputar latar yang benar terjadi. Misalnya, Indonesia yang merupakan negara hasil jajahan Belanda.

Yang mana pemerintah tersebut benar-benar ada dan tercatat dalam sejarah Indonesia. Novel tersebut juga menyampaikan bagaimana kejamnya komunis Belanda.

Tercatat juga berbagai pelanggaran hak asasi manusia, nilai adat dan istiadat masyarakat Indonesia hingga ketidakadilan Belanda terhadap rakyat Indonesia.

Nilai Teks Cerita Sejarah

Suatu teks sejarah tetap memiliki nilai yang perlu diperhatikan agar bisa tersampaikan dengan baik kepada pembaca. Berikut nilai-nilai yang ada dalam teks cerita sejarah :

  1. Nilai moral atau etika
  2. Nilai agama
  3. Nilai sosial
  4. Nilai keindahan
  5. Nilai budaya

Struktur Teks Novel Sejarah

Teks cerita sejarah hampir sama dengan teks cerita pada umumnya. Di mana cerita ini termasuk cerita ulang. Jadi wajar jika teks cerita sejarah dan novel sejarah punya struktur yang sama.

Mencangkup orientasi, konflik, evaluasi, koda, komplikasi dan pengungkapan peristiwa. Berikut kami jelaskan struktur yang ada di teks sejarah berdasarkan tim Kemendikbud :

  1. Pengenalan terhadap situasi cerita

Di bagian tersebut, seorang penulis mulai mengenalkan berbagai situasi di dalam cerita. Di antaranya seperti lokasi, waktu, tempat dan awal mula kejadian peristiwa.

Hubungan antar tokoh dan tokoh utamanya juga sudah mulai dikenalkan dengan baik di bagian ini. Tentunya setiap pengenalan tersebut diberikan berbeda.

  1. Ungkapan peristiwa

Pada bagian tersebut, seorang penulis mulai menjelaskan alur cerita yang lebih mendalam. Misalnya mengenai bagaimana awal mulanya sebuah cerita mengalami masalah atau konflik.

Selain itu juga dijelaskan mengenai tokoh utama, pertentangan antar tokoh hingga kesukaran yang menghadapi salah satu tokoh yang ada di cerita.

  1. Rising action (konflik)

Di bagian ini seorang penulis sudah mulai menambah konflik di dalam cerita yang ia tulis. Dimulailah peningkatan suatu masalah yang akan terjadi.

Tak hanya itu ada juga pertikaian yang membuat tingkat kesukaran suatu tokoh menjadi lebih meningkat lagi.

  1. Komplikasi

Bisa dibilang ini adalah bagian yang paling menegangkan dari sebuah cerita. Bagian ini juga dikenal yang paling mendebarkan, membuat heboh pembaca dan puncak dari sebuah masalah.

Bahkan pertikaian yang dialami antar tokoh sangat terasa di bagian ini. Wajar jika nuansa kelam atau ketegangan cerita sangat terasa di bagian ini.

  1. Penyelesaian

Jika tidak ada Koda, biasanya ini adalah bagian penyelesaian sebuah cerita atau ending dari cerita. Biasanya bagian ini mengungkapkan bagaimana penyelesaian antara tokoh utama dan toko lain di dalam cerita.

Bahkan kadang juga sering dijelaskan bagaimana nasib dan sikap yang pernah dialami tokoh di cerita tersebut.

  1. Koda

Komentar yang berisi pembahasan mengenai bagaimana peristiwa dan tokoh yang terlibat dalam cerita. Kadang bagian ini memiliki sisi amanat.

Tapi beberapa ahli tidak menyarankan hal tersebut. Pasalnya akan lebih baik jika pembacanya menyimpulkan isi cerita sendiri. Bagian ini adalah opsional, yang bisa ada atau tidak sesuai keinginan.

Kaidah Penulisan Teks Sejarah Sejarah

Teks sejarah tidak dapat ditulis secara sembarangan karena mencangkup isi tulisan sejarah yang ada di dalamnya.

Kaidah ini juga menjadi ciri khas penulisan teks sejarah yang akhirnya tidak bisa dipisahkan saat menulis cerita sejarah. Adapun akidahnya sebagai berikut :

  1. Memakai beberapa kalimat yang bermakna masa lalu atau lampau. Contohnya, seorang prajurit diharuskan membersihkan senjata dan menyimpannya ke gudang persenjataan, Gajah Mada berhasil membasmi para musuhnya.
  2. Memakai berbagai kata konjungsi yang menghubungkan antar waktu. Contohnya, setelah itu, kemudian, sejak saat itu, mula-mula dan sebagainya.
  3. Memakai tatanan kata kerja yang menggambarkan tindakan atau yang disebut sebagai material. Contohnya, mendayung, menyelam, menggores, menggenggam dan sebagainya.
  4. Menggunakan berbagai kata tidak langsung untuk mendeskripsikan sebuah tokoh tertentu. Misalnya, menuturkan, mengatakan bahwa, menceritakan bahwa, mengungkapkan dan sebagainya.
  5. Memakai kata kerja yang digunakan untuk menyatakan sesuatu di pikiran tokoh cerita. Contohnya seperti menginginkan, menganggap, mendambakan dan sebagainya.
  6. Menggunakan berbagai dialog untuk mengatakan suatu hal.
  7. Menggunakan kata sifat langsung untuk menggambar tokoh, suasana dan tempat.

Langkah Terbaik Untuk Menyusun Teks Cerita Sejarah

Sama dengan kaidahnya, untuk penyusjnan teks cerita sejarah juga tidak dapat dilakukan secara sembarangan. Butuh langkah yang tepat agar cerita bisa sesuai dengan yang diharapkan.

Menurut Kosasih, berikut langkah untuk menyusun teks cerita sejarah yang benar :

  1. Menentukan tema yang ingin ditulis terlebih dahulu. Sejarah seperti apa yang ingin digunakan sebagai latar cerita dan penyokong utama dalam sebuah cerita tersebut.
  2. Buatlah kerangka cerita terlebih dahulu yang mencangkup informasi seperti kronologi, urutan tempat, tindakan tokoh, rentetan peristiwa dan juga sebab akibat sebuah peristiwa.
  3. Mencari literatur yang berikutnya digunakan sebagai dasar. Literatur yang dimaksud sangat beragam, misalnya media yang relevan, cerita pendek sejarah hingga sumber sejarah.
  4. Kembangkan menjadi sebuah teks sejarah terlebih dahulu jika memang ingin dibutuhkan. Kemudian bisa dibuat menjadi cerita sejarah yang diinginkan sesuai dengan imajinasi masing-masing penulis.
  5. Pastikan sudah mencermati kembali teks cerita sejarah yang sudah ditulis. Baik itu pada bagian struktur teks novel sejarah, isi cerita ataupun kaidah penyusunan cerita sejarah tersebut.

Struktur teks cerita sejarah yang benar membuat cerita semakin menegangkan dan setiap nilai yang ingin disampaikan penulis dapat tersampaikan dengan baik.

Baca juga : Jenis jenis sejarah yang perlu Anda ketahui dalam penulisan

Oleh karena itu, struktur teks untuk sejarah tidak bisa ditinggalkan begitu saja. Untuk contoh teks cerita sejarah sudah banyak kita jumpai di sekeliling kita.