Sistem Pernapasan manusia seperti yang diketahui bernafas merupakan sebuah kegiatan yang pasti dilakukan ketika masih dalam kondisi hidup atau bernyawa. Tidak hanya manusia saja, bernafas juga menjadi sebuah kegiatan yang dilakukan oleh hewan dan tumbuhan. Kegiatan bernafas tersebut perlu dilakukan oleh makhluk hidup untuk memenuhi oksigen untuk keberlangsungan hidupnya.
Sama halnya dengan manusia ternyata tumbuhan juga perlu bernafas agar bisa melakukan aktivitas fotosintesis. Tujuan utama mengapa tumbuhan perlu melakukan fotosintesis yaitu agar bisa tumbuh semakin tinggi dan besar. Sedangkan tujuan utama bernafas pada hewan yaitu agar bisa bergerak dan juga menghasilkan energi yang dibutuhkan tubuhnya.
Setelah sedikit membahas tentang definisi dari bernafas, tentu saja kurang lengkap jika tidak membahas tentang sistem pernapasan. Apa itu sistem pernapasan? Untuk mengetahui pengertiannya tidak ada salahnya untuk menyimak beberapa ulasan di bawah ini.
Sistem Pernapasan Manusia dan Fungsinya:
Pengertian Sistem Pernapasan
Sistem pernapasan atau biasa disebut dengan sistem respirasi merupakan sebuah sistem organ yang dimana digunakan untuk melakukan pertukaran gas di dalam tubuh. Secara umum sistem pernapasan ini juga termasuk dengan saluran yang berfungsi untuk membawa udara ke paru-paru. Diafragma yang terdapat di bagian paru-paru akan menarik udara masuk berupa oksigen dan mengeluarkan udara yang mengandung karbon dioksida serta uap air.
Jika dilihat dari ilmu Biologi, pernapasan terbagi menjadi tiga bentuk yaitu pernapasan eksternal, pernapasan internal, dan pernapasan seluler. Jika digambarkan ada dua bentuk pernapasan yang umum terjadi pada manusia, yaitu:
- Oksigen (O2) masuk ke Hidung – melalui Trakea – menuju Alveoli dan Pembuluh Kapiler Alveolus – Ikatan O2 dengan HB – Jantung – seluruh tubuh sampai ke setiap sel.
- Karbon dioksida (CO2) menuju ke membran Alveoli – Kapiler – Alveoli – Bronchiole – Bronchus – keluar melalui Trakea dan Hidung
Jadi seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa di dalam paru-paru terjadi pertukaran zat antara oksigen yang masuk ke dalam darah. Kemudian gas CO2 yang terdapat di dalam darah akan dikeluarkan melalui osmosis. Selanjutnya gas O2 yang sudah masuk ke dalam tubuh akan masuk ke kapiler vena pulmonalis dan ke serambi kiri jantung.
Alat Pernapasan Pada Manusia
Setelah belajar tentang pengertian dari sistem pernapasan, selanjutnya Anda perlu mengetahui apa saja alat-alat yang digunakan dalam pernapasan pada manusia. Apa itu alat pernapasan? jika Anda belum tahu, alat pernapasan merupakan saluran pernapasan yang terdiri dari bagian atas hingga ke bagian bawah.
Beberapa saluran pernapasan yang terdapat di bagian atas seperti rongga hidung, faring, dan laring. Sedangkan untuk saluran bagian atas terdiri atas trakea, bronkioli, bronchi, dan percabangan sampai alveolus. Untuk lebih jelasnya berikut akan diulas beberapa alat pernapasan yang terdapat di dalam tubuh manusia.
1. Hidung
Alat pernapasan pertama dalam sistem pernapasan manusia adalah hidung. Seperti yang diketahui bahwa perjalanan pertama udara agar bisa masuk ke dalam paru-paru adalah melalui lubang hidung. Pada bagian lubang hidung ini, udara akan disaring oleh rambut-rambut yang terdapat di bagian lubang hidung. Tidak hanya menyaring saja, udara juga cenderung lebih hangat ketika sudah melewati rongga hidung bagian dalam ini. Perlu diketahui bahwa rongga hidung inilah merupakan jalan masuk oksigen dan jalan keluarnya karbon dioksida. Berikut ini beberapa fungsi dari rongga hidung pada manusia, antara lain:
- Bekerja sebagai saluran udara pernapasan manusia.
- Digunakan sebagai penyaring udara dalam proses pernapasan yang dilakukan oleh bulu-bulu hidung.
- Dalam menghangatkan udara yang masuk melalui proses pernapasan.
- Membunuh kuman-kuman yang masuk bersama udara.
2. Faring.
Selanjutnya alat pernapasan pada manusia adalah faring. Faring merupakan sebuah bagian persimpangan antara rongga hidung ke tenggorokan dan juga rongga mulut ke kerongkongan. Udara yang masuk ke rongga hidung secara otomatis akan melewati alat pernapasan yang satu ini. Secara umum faring juga diartikan sebagai percabangan antara saluran pencernaan dan saluran pernapasan.
Pada bagian percabangan tersebut juga terdapat klep epiglotis yang berfungsi untuk mencegah makanan masuk ke dalam trakea. Sehingga ketika Anda menelan makanan, secara otomatis bagian klep epiglotis akan menutupi laring sehingga makanan tidak akan masuk ke dalam tenggorokan. Begitu pula sebaliknya, ketika manusia bernafas epiglotis tersebut akan membuka sehingga udara bisa masuk.
3. Trakea ( Tenggorokan).
Proses selanjutnya yaitu setelah dari faring udara akan melewati laring yang mana tempat pita suara berada. Dari laring udara yang masuk akan mulai untuk memasuki bagian trakea atau biasa dikenal dengan nama tenggorokan. Bagi yang belum mengetahui dimana letaknya, Trakea terletak di kerongkongan saluran makan.
Di dalam trakea sendiri terdiri atas dari susunan cincin tulang rawan. Cincin –cincin tersebut berfungsi untuk mempertahankan bentuk trakea seperti semula. Secara umum dinding tenggorokan pada tubuh manusia terbagi menjadi tiga lapisan, yaitu
- Lapisan paling luar. Pada lapisan ini terdapat jaringan ikat.
- Lapisan tengah. Pada lapisan tengah ini terdiri dari otot polos dan cincin tulang rawan.
Sedangkan untuk bagian belakang cincin tulang rawan tersebut tersambung dan menempel pada esofagus. Fungsi utama esofagus tersebut adalah untuk mempertahankan trakea atau tenggorokan agar tetap terbuka.
- Lapisan terakhir adalah lapisan dalam yang terdiri atas jaringan epitelium bersilia.
4. Bronkus dan Bronkiolus
Alat pernapasan pada manusia selanjutnya adalah bronkus atau biasa disebut dengan cabang batang tenggorokan. Jumlah bronkus sendiri sepasang yaitu satu menuju ke paru-paru kanan dan satunya lagi menuju ke paru-paru kiri. Perlu diketahui bahwa bronkus yang ke arah kiri jauh lebih panjang dan sempit dibandingkan dengan bronkus yang arah kanan.
Sehingga tidak heran jika paru-paru kanan pada manusia cenderung lebih mudah terserang penyakit dibandingkan dengan yang kiri. Sebenarnya jika dilihat lebih jauh, struktur dinding bronkus hampir sama dengan trakea atau tenggorokan. Fungsi utama bronkus adalah sebagai tempat untuk masuk dan keluar udara dari dalam paru-paru.
5. Alveolus
Hampir sama dengan bronkus, alveolus juga memungkinkan terjadinya keluar masuk oksigen dan karbon dioksida dari dalam paru-paru manusia. Pada bagian Alveolus ini diselubungi pembuluh darah yang membentuk jaringan, struktur berbentuk bola-bola mungil yang diliputi oleh pembuluh-pembuluh darah. Perlu diketahui bahwa dinding alveolus ini sangatlah tipis seperti selapis sel, lembap dan juga berdekatan dengan kapiler darah.
6. Paru-paru
Satu lagi alat pernapasan pada manusia adalah paru-paru. Seperti yang diketahui paru-paru terletak di bagian dalam rongga dada manusia. Pada bagian rongga dada dan perut ini dibatasi oleh sebuah sekat yang disebut dengan diafragma. Perlu diketahui bahwa manusia memiliki 2 pasang paru-paru yaitu kanan dan kiri. Pada paru-paru kanan terdiri atas tiga gelambir. Sedangkan pada bagian kiri terdiri atas dua gelambir.
Jenis-Jenis Pernapasan Pada Manusia:
- Pernapasan Dada.
Pernapasan dada merupakan salah satu jenis pernapasan yang melibatkan otot antar tulang tusuk. Mekanisme pernapasan sendiri terbagi menjadi dua yaitu mekanisme inspirasi dan ekspirasi. - Pernapasan Perut.
Sama halnya dengan pernapasan dada, pernapasan perut juga memiliki dua mekanisme yaitu mekanisme inspirasi dan ekspirasi. Masing-masing mekanisme tersebut memiliki cara yang berbeda-beda. Baik dalam mengambil atau mengeluarkan oksigen.
Demikian sedikit ulasan tentang sistem pernapasan manusia, alat pernapasan beserta fungsinya. Semoga informasi diatas bermanfaat dan dapat membantu Anda dalam memahami berbagai jenis pernapasan yang terjadi pada manusia.