Apa itu Sel Tumbuhan? Sel Tumbuhan pertama kali ditemukan oleh Robert Hooke pada tahun 1665 ketika ia sedang mengamati irisan gabus. Sel tumbuhan memiliki berbagai fungsi yang bermanfaat bagi tumbuhan tersebut.
Berikut penjelasan lengkap mengenai sel tumbuhan yang admin perpustakaan.id dapatkan dari beberapa sumber terpercaya.
Daftar Isi
Pengertian Sel Tumbuhan :
Sel berasal dari bahasa latin yaitu cella yang artinya kecil, sehingga Sel Tumbuhan dapat diartikan sebagai bagian terkecil dari tumbuhan. Pengertian Sel Tumbuhan adalah suatu unit satuan kecil memiliki selaput tipis yang didalamnya terdapat larutan koloid senyawa kimia.
Keunggulan utama dari sel tumbuhan yaitu mampu membuat duplikatnya sendiri dengan cara membelah sel. Sel sendiri merupakan bagian dari protoplasma yang menjadi bagian substansi dari sel hidup. Bentuk dari sel hidup berupa sel tunggal atau uniseluler.
Pada umumnya, setiap sel memiliki isi sel sendiri-sendiri, sehingga setiap sel pasti dapat memenuhi kebutuhannya tanpa bantuan sel lain. Di sekeliling sel juga terdapat membran luar yang terdapat di sekitarnya.
Ciri atau Karakteristik Sel Tumbuhan yang khas yaitu terdiri dari organel dan sitoplasma. Seluruh organel kecuali nukleus dan struktur sub seluler yang ada di dalam sitoplasma akan tertutup oleh dinding sel atau membran sel. Membran sel inilah yang berfungsi sebagai pelindung sel pada tumbuhan.
Jenis Jenis Sel Tumbuhan Beserta Fungsinya :
1. Sel Parenkim.
Sel parenkim berfungsi untuk menyokong berdirinya suatu tumbuhan dan menjadi dasar bagi seluruh struktur dan fungsi pada tumbuhan. Sel parenkim merupakan sel yang mempunyai beberapa fungsi dari penyimpanan, tempat floem dan dukungan dalam proses fotosintesis.
Sel parenkim juga memiliki sitoplasma dan dinding primer yang tipis. Sel ini hidup ketika dewasa dan bertanggung jawab pada fungsi biokimia. Selain itu, sel parenkim juga tumbuh menjadi duri yang berguna untuk mencegah hewan herbivora yang ingin memakannya.
Ada juga sel kolenkim yang merupakan bagian dari sel parenkim yang mengandung banyak kloroplas. Fungsi dari sel kolenkim yaitu memiliki peran penting dalam proses fotosintesis. Sebagian besar fungsi dari sel parenkim yaitu sebagai penyimpanan seperti umbi kentang dan kotiledon dari biji-bijian.
2. Sel kolenkim.
Sel kolenkim berkaitan erat dengan jenis sel sebelumnya yaitu sel parenkim. Sel ini ketika sudah dewasa hanya memiliki sebuah dinding primer. Dinding tersebut tidak menebal dengan merata dan menjadi ciri khas dari sel jenis ini.
Sel kolenkim tersusun dari silinder atau berkas yang dekat dengan permukaan korteks pada batang, tangkai, dan sepanjang tulang daun besar pada helai daun. Tetapi sel ini jarang ditemukan pada akar. Sel kolenkim pada umumnya memiliki ukuran yang panjang dan melintang agar bisa lebih fleksibel.
3. Sel Skelerenkim.
Sel Sklerenkim yaitu sel keras dan tangguh yang dapat memberi kekuatan pada tumbuhan. Sel ini berkembang di dalam tubuh tumbuhan sekunder dan tumbuhan primer. Dinding sel cukup tebal, sekunder dan berlignin. Namun ketika dewasa, protoplas sel sklerenkim bisa menghilang.
Sel Sklerenkim terbagi menjadi dua yaitu serabut dan sklereid. Kedua tipe ini mengandung selulosa dan lignin yang nantinya akan disekresi oleh protoplas sel. Sel sklerenkim tidak dapat bertahan lama karena tidak mampu melakukan pertukaran zat dalam melakukan metabolisme. Pada umumnya sel ini akan mati dalam waktu tertentu dan akan meninggalkan rongga kosong.
Macam Macam Jaringan Pada Tumbuhan :
1. Jaringan Pengangkut.
Merupakan jenis Jaringan yang menyusun jaringan khusus yang berperan di dalam pengangkutan dalam tubuh tumbuhan. Dalam jaringan ini terdapat 2 jenis pembuluh yaitu Floem dan Xilem.
- Pembuluh Floem.
Berfungsi untuk mengangkut hasil proses fotosintesis dari daun ke semua bagian permukaan tanaman. - Pembuluh Xilem.
Berfungsi untuk mengangkut air dan zat hara dari tanah atau akar yang menuju ke daun untuk fotosintesis.
2. Jaringan Penyokong.
Jaringan yang mempunyai dinding tebal yang berfungsi menjadi penguat atau penyokong tanaman. Dinding tebal ini akan berhenti pembelahannya jika usianya sudah mulai dewasa.
3. Jaringan Epidermis.
Jaringan Epidermis merupakan Jaringan parenkim yang khusus ada di permukaan daun, batang dan akar. Jaringan ini menjadi Jaringan paling luar dari tumbuhan dan juga sebagai pelindung permukaan tanaman.
4. Jaringan Parenkim.
Merupakan Jaringan dasar yang terdapat pada semua bagian tumbuhan atau tanaman mulai daun, batang dan akar.
5. Jaringan Meristem.
Merupakan jaringan yang selnya aktif melakukan pembelahan diri (membesar dan meregang). Untuk letaknya biasanya terdapat pada bagian ujung tanaman, mulai ujung batang dan ujung akar.
Gambar Sel Tumbuhan dan Strukturnya :
1. Membran Sel.
Membran sel merupakan lapisan paling luar yang menyelubungi seluruh badan sel. Struktur Bagian, Gambar dan Fungsi Sel Tumbuhan membran sel terdiri dari dua macam yaitu fosfolipid dan protein. Membran sel memiliki sifat selektif permeabel yang menunjukkan bahwa membran sel hanya dapat dilalui oleh zat atau ion tertentu. Zat tersebut seperti asam amino, glukosa dan gliserol.
Fungsi membran sel yaitu untuk melindungi bagian dalam sel dan dapat membatasi dengan lingkungan ada di luar sel. Fungsi lain dari membran yaitu untuk mengatur keluar dan masuknya zat yang menuju ke dalam atau keluar kemudian meninggalkan sel.
2. Dinding Sel.
Dinding sel merupakan bagian yang ada di dalam sel tumbuhan dan menjadi bagian paling luar dari sel. Dinding sel dibentuk oleh diktiosom yang tersusun atas polisakarida yang terdiri dari hemiselulosa. Nah, dinding sel inilah yang dapat membuat bentuk sel tetap tidak berubah-ubah.
3. Kloroplas.
Kloroplas adalah bagian sel yang hanya ada pada tumbuhan. Kloroplas adalah istilah kolektif untuk organel yang berguna untuk membawa pigmen. Struktur sel ini berbentuk bulat lonjong dan mengandung pigmen klorofil hijau. Klorofil tersebut bermanfaat untuk membuat tumbuhan agar bisa berfotosintesis.
Selain berbentuk bulat lonjong, ada juga kloroplas yang berbentuk pipih atau bulat. Kloroplas memiliki dua membran yaitu membran dalam dan luar. Di dalam membran terdapat stroma dan tilakoid. Stroma merupakan cairan yang dapat mengisi rongga dalam kloroplas dan tilakoid tersusun atas kantung kecil yang ditumpuk.
4. Vakuola.
Vakuola merupakan organel yang berbentuk kantung yang terdapat kandungan cairan senyawa organik dan anorganik. Bagian ini merupakan organel paling besar pada tumbuhan yang memiliki banyak fungsi.
Vakuola berfungsi untuk menyimpan zat makanan seperti zat gula dan protein didalam pigmen daun, batang dan buah. Vakuola juga berfungsi untuk mengatur tekanan dalam sel, menstabilkan tingkat nilai pH dan mengisolasi zat sisa metabolisme sel.
5. Badan Golgi / Diktiosom / Aparatus Golgi.
Badan Golgi merupakan organel sel yang berbentuk sisterna atau berkelok seperti kantong pipih. Badan golgi ini tersusun dari kumpulan vesikel. Organel sel berfungsi sebagai alat ekskresi dalam sel yang didalamnya terjadi proses perubahan enzim tidak aktif menjadi aktif. Badan golgi juga sebagai tempat penyimpanan sekunder protein dan zat lain yang asalnya dari retikulum endoplasma.
6. Ribosom.
Ribosom merupakan organel sel yang berbentuk kecil yang berupa butiran nukleoprotein. Organel ini mengandung RNA sebanyak 60 % dan protein sebanyak 40 %. Ribosom terdiri dari dua jenis yaitu ribosom bebas dan ribosom terikat. Pada umumnya ribosom bergabung dalam retikulum endoplasma yang fungsinya untuk memproduksi dan menyintesis zat protein dalam sel.
7. Peroksisom.
Peroksisom memiliki kandungan enzim oksidatif yang merupakan organel sitoplasma dalam sel tumbuhan. Enzim ini berfungsi untuk memecah metabolisme asam lemak menjadi gula sederhana. Fungsi dari peroksisom yaitu memecahkan asam lemak menjadi gula dan membantu kloroplas dalam fotorespirasi.
8. Mitokondria.
Mitokondria terdiri dari dua bagian yaitu membran dalam dan membran luar. Membran dalam bentuknya berbelit-belit seperti labirin. Diantara membran dalam dan luar terdapat celah yang disebut intermembran space. Mitokondria secara menyeluruh berbentuk bulat lonjong yang didalamnya terdapat sitoplasma.
Mitokondria berfungsi sebagai tempat respirasi aerob dalam, pembentukan ATP dan sumber energi. Karena fungsi organel sel tersebut menjadikan mitokondria dikenal dengan gudang penghasil energi pada sel atau the power house off cell.
9. Retikulum Endoplasma.
Retikulum Endoplasma (RE) merupakan organel sel yang menjadi penghubung antara sitoplasma dengan nukleus yang ada di dalam sel tumbuhan. Bentuk dari ER seperti ruang labirin dan membran selnya berliku. RE dibagi menjadi dua macam yaitu Retikulum Endoplasma halus dan kasar. RE halus tidak ada tempelan ribosom sedangkan RE kasar ditempeli butiran ribosom pada bagian permukaannya.
Selain sebagai penghubung, Retikulum Endoplasma juga berfungsi sebagai pengangkut sintesis lemak dan serotit serta tempat penyimpanan beberapa zat. Seperti fosfolipid, glikolipid dan steroid. RE juga bermanfaat menjalankan detoksifikasi drug dan racun.
10. Mikrotubulus.
Mikrotubulus mengandung molekul protein yang tersusun dengan melingkar. Mikrotubulus merupakan organel sel yang berbentuk tabung yang tidak berubah, bersifat kaku, tidak memiliki cabang. Organel sel ini berfungsi untuk menjaga tekanan didalam sel, membantu replikasi kromosom dan sebagai media transportasi zat.
11. Mikrofilamen.
Mikrofilamen merupakan organel sel yang berbentuk tabung panjang padat dan berperan sebagai sitoskeleton. Organel sel ini tersusun dari benang yang dibuat dari beberapa kumpulan molekul protein dan aktin serta dapat ditemukan pada membran sel. Mikrofilamen berfungsi sebagai kerangka yang mampu mempertahankan bentuk sel agar tidak berubah.
12. Nukleus / Inti Sel.
Nukleus atau inti sel merupakan sel yang letaknya di dalam sel eukariotik yang unik dan penting. Nukleus mengandung materi genetik bentuknya DNA dimana didalamnya terdapat informasi mengenai genetik. Fungsi dari nukleus yaitu untuk mengkoordinasikan proses metabolisme seperti pertumbuhan sel, sintesis protein dan pertumbuhan sel.
13. Membran Nukleus atau Karioteka (Selaput Inti).
Membran nukleus berfungsi sebagai pintu yang dapat menghubungkan sitoplasma dan nukleoplasma. Membran nukleus terbagi menjadi dua selaput yaitu selaput dalam dan luar. Diantara kedua selaput tersebut terdapat celah yang disebut perinukleus atau intermembran. Selaput luar dari membran nukleus ini banyak ditempeli ribosom karena terhubung langsung dengan sitoplasma.
Lihat juga: Macam Macam Sel Hewan Beserta Fungsinya
Tabel Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan :
Sel Hewan |
Sel Tumbuhan |
|
a |
Tidak memiliki sel yang berselulosa | Memiliki sel yang berselulosa |
b |
Tidak memiliki butir plastida | Memiliki butir plastida |
c |
Memiliki sentrosom | Tidak ada memiliki sentrosom |
d |
Jumlah mitokondria relatif banyak | Jumlah mitokondria relatif sedikit karena fungsinya dibantu plastida |
e |
Bentuk tidak tetap, karena membran sel elastis | Bentuk tetap, karena membran sel bersifat kaku |
f |
Vakuola berjumlah banyak dan ukurannya kecil | Vakuola sedikit tetapi ukurannya besar |
Lihat Lebih Lengkap Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan
Sel Tumbuhan yang merupakan kelompok sel eukariotik ini menjadi bagian penyusun tumbuhan. Sel tumbuhan mempunyai struktur yang khas daripada sel eukariotik yang lainnya. Perbedaan yang mendasar yaitu bentuk sel tumbuhan kaku dan dinding sel tersusun atas beberapa senyawa.