Nomor Lari – Lari merupakan salah satu cabang olahraga yang banyak digemari orang. Dalam berlari yang dibutuhkan adalah kekuatan dan kecepatan. Ada bermacam-macam nomor lari. Salah satunya adalah lari atletik. Nah, ternyata lari atletik juga dibagi menjadi bermacam-macam nomor lari dalam atletik.
Diantaranya adalah lari jarak pendek, lari jarak menengah, lari jarak jauh dan lari sambung. Nomor lari ini ditentukan dari jarak yang ditempuh dalam perlombaan lari untuk lebih jelasnya berikut ini adalah macam-macam nomor lari dalam atletik. Yang pasti start yang digunakan dalam setiap macam-macam nomor lari dalam atletik ada yang berbeda.
Daftar Isi
Macam Macam Nomor Lari:
Nah, untuk lebih jelasnya sebelum membahas macam-macam nomor lari dalam atletik ada baiknya jika Anda mengetahui macam-macam start lari.
Nomor Start:
- Start Berdiri.
Start berdiri merupakan start lari yang awalan start yang diambil dengan cara berdiri. Biasanya start berdiri ini digunakan untuk start lari jarak menengah dan start lari jarak jauh. - Start Jongkok.
Start jongkok merupakan start lari yang digunakan pada nomor lari jarak pendek dan awalan start pada nomor lari estafet. - Start Melayang.
Start melayang merupakan start yang digunakan pada lari estafet yang digunakan oleh pelari nomor 2, 3 dan empat pada lari estafet dengan jarak 4 x 100 meter
Setelah mengetahui macam-macam start lari, langsung saja berikut ini adalah macam-macam nomor lari dalam atletik.
1. Lari Jarak Pendek.
Lari jarak pendek adalah perlombaan lari yang diikuti oleh peserta dimana semua peserta harus berlari menggunakan kecepatan penuh. Peserta harus sampai pada garis finish paling cepat untuk memenangkan perlombaan. Adapun sebutan bagi pelari diberi nama spiner.
Lari jarak pendek ini membutuhkan jarak dimulai dari 100 meter, 200 meter serta 400 meter. Pada dasarnya gerakkan pelari spirt sama, yang berbeda hanya terletak pada penggunaan tenaga dan nafas yang dibutuhkan. Start lari jarak pendek yakni dengan menggunakan start jongkok.
Adapun gerakan yang harus dilakukan dalam lari jarak pendek adalah sebagai berikut. Pertama yakni dengan mengambil start jongkok yang harus dilakukan di belakang garis. Start jongkok harus dilakukan dengan pandangan lurus ke depan.
Kemudian dengarkan aba-aba dari wasit, adapun ada-adanya yakni “siap” kemudiaan diiringi “ya”. Setelah mendengar aba-aba yang berbunyi “ya” maka Anda harus berlari secepatnya dan sekencang-kencangnya dengan mengatur nafas serta pandangan tetap lurus ke depan.
Antara lengan dan gerakan kaki harus berayun sesuai irama. Dalam lari jarak pendek ini terdapat perbedaan jarak tempuh, oleh sebab itu semakin jauh jarak tempuhnya maka semakin banyak pula tenaga yang diperlukan. Oleh sebab itu setiap pelari harus bisa mengatur napas agar tidak kehabisan napas sebelum sampai ke garis finish.
Baca juga: Macam Macam Cabang Olahraga Atletik
2. Lari Jarak Menengah.
Lari jarak menengah merupakan salah satu dari macam-macam nomor lari dalam atletik. Adapun lari jarak menengah yakni lari yang jarak tempuhnya antara 800 meter hingga 1500 meter. Untuk gerakan lari menengah tentunya berbeda dengan lari jarak pendek.
Letak perbedaannya yakni pada posisi kaki yang menapak. Pada nomor lari jarak menengah, posisi kaki harus menapak pada ujung kaki serta bagian tumit menolak ujung kaki. Untuk start lari jarak menengah menggunakan start berdiri. Adapun beberapa langkah yang harus diperhatikan dalam lari jarak menengah adalah sebagai berikut.
Pertama, sebelum melakukan lari pastikan badan harus dalam keadaan rileks tidak tegang dan harus santai. Selanjutnya yaitu, pada saat lari pastikan posisi tangan harus berayun, namun ayunan tangan tidak boleh terlalu tinggi. Untuk posisi badan harus lebih condong ke depan, kira-kira 15 derajat dari gars vertikal.
Untuk panjang lengan usahakan harus tetap dalam posisi lebar, sedangkan tekanan ayunan bagian paha harus ke depan. Panjang langkah yang diambil harus sesuai dengan panjang tungkai kaki. Lutut juga harus diangkat cukup tinggi dan pastikan saat berlari dalam keadaan yang sehat dan prima.
Dalam melakukan lari jarak menengah semua gerakan fisik harus dilakukan secara wajar dan tidak dibuat-buat. Untuk panjang langkah juga semampunya, kecuali pada saat mendekati garis finish, maka sebaiknya tambahkan panjang langkah yang ditempuh.
3. Lari Jarak Jauh.
Macam-macam nomor lari dalam atletik selanjutnya adalah lari jarak jauh. Lari jarak jauh merupakan lari yang jarak tempuhnya adalah 3000 meter, 500 meter dan isa juga 1000 meter. Jenis lari ini biasanya dilakukan diluar ruangan karena jarak yang dibutuhkan terlalu jauh. Untuk start lari jarak jauh menggunakan start berdiri.
Adapun beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan lari jarak jauh yakni sebagai berikut. Hal yang harus dipersiapkan pertama kali dalam mengikuti lari jarak jauh yakni fisik dan mental.
Kekuatan fisik harus diperhatikan serta membutuhkan mental yang cukup. Jangan lupa untuk mengayunkan lengan serta gerakan kaki juga harus diayunkan. Semua gerakan juga harus dilakukan dengan seringan mungkin agar tidak mudah lelah. Semakin jauh jarak yang ditempuh, maka semakin rendah dalam mengangkat lutut dan langkah yang diambil juga harus semakin pendek. Ini berfungsi agar pelari tetap kuat sampai garis finish.
Lihat juga: Cara Melakukan Lempar Lembing Dengan Baik
4. Lari Sambung / Estafet.
Lari sambung atau lebih dikenal dengan lari estafet merupakan salah satu dari macam-macam nomor lari dalam atletik. Dalam melakukan lari ini, maka yang dibutuhkan adalah pelari yang berkelompok.
Sebab lari ini dilakukan secara berkelompok dan pelari harus bekerja sama untuk mencapai garis finish secepatnya. Untuk lari estafet satu regu harus terdiri dari 4 orang pelari. Prinsip kerjanya yaitu semua pelari harus berlari sambung menyambung dna bergantian sambuk membawa tongkat.
Setiap pelari harus berlari sekuat tenaga dan secepat-cepatnya untuk mencapai pelari lain dan memberikan tongkat kepada pelari lain. Nah untuk start lari sambung yang digunakan yakni dengan menggunakan start jongkok di awalan dan menggunakan start melayang di tengah-tengah saat memberikan tongkat.
Adapun untuk perpindahan tongkat harus dilakukan pada zona 20 meter. Jika peserta memindahkan tongkat sebelum atau diluar zona 20meter, maka peserta dianggap gagal dan didiskualifikasi dari pertandingan. Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemindahan tongkat yakni dengan menggunakan dua cara.
Cara pertama dengan tidak melihat atau non visual. Cara ini dilakukan untuk lari yang memiliki jarak 4x 400 meter. Caranya yaitu memberikan tongkat kepada penerima tongkat, namun penerima tongkat tidak menoleh kepada pemberi tongkat dan langsung berlari.
Cara kedua yakni dengan menggunakan visual atau melihat. Ini digunakan untuk lari sambung atau estafet yang jarak tempuhnya hanya 4 x 100 meter. Caranya yakni penerima tongkat harus melihat atau menoleh pemberi tongkat ke belakang dengan melihat si pemberi tongkat.
Baca juga: Sejarah Atletik Indonesia dan Dunia
Adapun aturan dalam memberikan tongkat yang paling tepat yaitu saat proses pemindahan pelari harus dalam keadaan kecepatan tertinggi. Jadi misalnya tongkat sudah mulai diberikan pada jarak 15- 18 meler dari garis permulaan pergantian pelari.
Ada banyak sekali aturan yang harus diikuti dalam macam-macam nomor lari dalam atletik. Pastikan semua aturan tersebut diikuti agar Anda dapat mencapai finish dengan teat dan memenangkan perlombaan.