Lari estafet termasuk dalam cabang olahraga atletik dengan sistem permainan berkelompok. Biasanya olahraga ini dimainkan oleh empat orang pelari dalam setiap kelompoknya. Permainan ini sering dilombakan di antar sekolah dan juga umum, mulai dari perlombaan tingkat lokal, nasional bahkan hingga tingkat internasional.
Dalam permainan ini memberikan pelajaran tentang kerja sama tim, kecepatan dan kelincahan berlari serta pengaturan strategi untuk membawa tongkat estafet hingga mencapai garis finis paling cepat. Penasaran hal menarik apa saja yang ada pada cabang olahraga ini? Cari tahu selengkapnya pada pembahasan berikut ini.
Daftar Isi
Pengertian Lari Estafet
Lari Estafet atau biasa disebut juga dengan lari sambung merupakan salah satu cabang olahraga atletik lari dengan membawa sebuah tongkat dan dimainkan dengan sistem kelompok.
Pada umumnya, setiap kelompok dalam permainan terdiri dari empat orang anggota atau pelari. Masing-masing orang dalam kelompok ini memiliki tugas dan tanggung jawab masing-masing sehingga setiap kelompok harus memiliki strategi dalam permainan agar bisa membawa tongkat estafet hingga ke garis finish.
Tongkat estafet ini bisa sampai garis finish dengan cara satu pelari membawa tongkat kemudian berlari dan diserahkan ke pelari selanjutnya, begitu seterusnya hingga ke pelari terakhir yang akan membawanya ke garis finish. Oleh karena itu, olahraga ini sangat membutuhkan kerja sama tim dan saling percaya antar anggota tim tersebut.
Selain itu, ketika berlari dan membawa tongkat estafet tersebut harus disertai dengan konsentrasi tinggi serta kecepatan dan ketangkasan dalam berlari.
Sejarah Lari Estafet
Dalam perkembangannya, olahraga lari sambung ini memiliki sejarah yang sangat panjang. dalam sejarah disebutkan bahwa olahraga ini sudah ada sejak zaman kuno. Permainan ini terinspirasi dari kisah 3 suku bangsa yang pernah mengadakan misi dengan menggunakan teknik lari secara bersambung. Tujuan misi ini untuk menyampaikan kabar penting.
Selain itu juga terinspirasi dari bangsa Yunani Kuno yang melakukan pemujaan spiritual dengan cara memberikan obor api secara sambung menyambung. Mulai dari sinilah lari sambung mulai dikenal sebagai salah satu olahraga.
Sedangkan untuk lari sambung ini sendiri, perlombaan pertama kali dalam sejarah dilakukan di Athena masih dengan obor api dari tempat Dewa Eros ke tempat Dewa Plato.
Di Amerika Serikat mulai dikenalkan metode perlombaan estafet seperti ini pada tahun 1883. Saat itu pelari membawa dan menyambungkan bendera kecil ke pelari lainnya.
Bendera kecil yang digunakan dalam permainan ini pada tahun 1893 mulai dirubah dengan sebuah tongkat berbentuk silinder beronggal. Tongkat ini terbuat dari bahan kayu atau juga plastik. Meskipun bentuknya berbeda, kegunaan bendera dan tongkat ini sama dalam permainan lari sambung.
Dulunya, permainan ini hanyalah sebuah permainan dan mulai diperlombakan sebagai cabang olahraga atletik di olimpiade pada tahun 1992. Perlombaan ini diselenggarakan di daerah Stockholm.
Pada waktu itu, perlombaan lari sambung ini menggunakan kategori 4 x 100 meter dan hanya boleh diikuti peserta laki-laki saja. Untuk tekni larinya menggunakan teknik yang sama dengan yang digunakan di masa sekarang.
Namun dengan berjalannya waktu, permainan ini memiliki cabang perlombaan untuk perempuan juga. Seperti yang sering kita temui di masa kini.
Teknik Lari Estafet
Sebuah cabang olahraga pasti memiliki teknik tersendiri dalam permainannya, tidak terkecuali dengan cabang olahraga lari sambung ini. Tidak hanya membutuhkan teknik lari dengan benar, tetapi kerja sama tim juga sangat diperlukan.
Lari sambung memiliki beberapa teknik yang perlu Anda ketahui sebelum memainkannya. Teknik ini disesuaikan juga dengan mulai dari jumlah anggota kelompok hingga arena lapangan yang digunakan dalam permainan. Beberapa teknik lari sambung tersebut diantaranya adalah:
1. Teknik permulaan Start.
Permulaan start ini dimulai dengan teknik lari yang benar. Posisi yang benar ketika akan memulai lari adalah posisi jongkok. Dalam posisi ini, tangan pelari harus berada di belakang garis start dan posisi tongkat tidak boleh mengenai garis start. Jadi, tongkat yang dipegang oleh pelari harus berada di atas tanah.
Seperti perlombaan pada umumnya, jika pelari melakukan hal yang tidak sesuai aturan, maka kelompok tersebut akan didiskualifikasi atau dikeluarkan dalam perlombaan.
2. Teknik memegang tongkat estafet.
Memegang tongkat estafet tidak boleh asal memegang saja. Terdapat teknik tersendiri meskipun ini hanya memegang tongkat. Cara memegang tongkat yang benar adalah pelari memegang tongkat pada bagian ujung hingga setengah bagian tongkat. Gunakan tangan yang lebih kuat agar bisa stabil, boleh kanan maupun kiri. Tidak ada ketentuan harus menggunakan tangan yang mana.
Selanjutnya untuk pelari penerima tongkat, cara memegang dan menerima tongkat dari pelari pertama dengan memegang tongkat di bagian tengah.
Teknik ini berlaku seterusnya hingga ke pelari terakhir yang akan membawa tongkat ke hingga garis finish.
3. Teknik pemberian tongkat.
Teknik yang perlu diperhatikan saat memberikan tongkat adalah dengan cara mengayunkan tongkat dari belakang ke depan dari arah bawah. Jika pemberi tongkat menggunakan tangan kanan mana penerima menggunakan tangan kiri.
Sedangkan untuk tangan penerima langsung siap-siap di belakang dengan posisi telapak tangan menghadap bawah yang akan selalu siap meraih tongkat saat pemberi mengayunkan tongkat estafet tersebut. Posisi telapak tangan yang menghadap bawah ini dengan ibu jari terbuka lebar dan jari-jari lainnya rapat. Tangan penerima ini berada di bawah pinggan sehingga mudah saat menerima tongkat.
Jika menggunakan teknik memberikan tongkat dari arah atas, saat memberikan tongkat pemberi mengayunkan tongkat dari depan. Ketika pemberi menggunakan tangan kiri maka penerima menggunakan tangan kanannya untuk menerima tongkat tersebut.
4. Teknik menerima tongkat estafet.
Terdapat dua teknik yang digunakan dalam menerima tongkat, yaitu teknik visual dan non visual. Teknik visual adalah penerima tongkat menoleh ke belakang ke arah pemberi tongkat. Teknik ini hanya digunakan pada nomor perlombaan kategori 4 x 400 meter.
Sedangkan teknik non visual adalah teknik yang digunakan dengan cara tidak menoleh ke belakang karena jarak lintasan terlalu pendek. Teknik ini digunakan untuk nomor perlombaan kategori 4 x 100 meter. Teknik non visual ini lebih sulit dilakukan, karena itu diperlukan latihan lebih lama dan menggunakan pendekatan yang tepat.
5. Berlari pada jalur yang tepat.
Setiap anggota kelompok memiliki area atau jalurnya masing-masing. Dengan memperhatikan jalur lintasan yang benar, pelari akan memindahkan tongkat ke pelari selanjutnya dengan mudah. Meskipun ini terlihat cukup mudah, tetapi perlu dilakukan latihan rutin untuk membiasakan pola tersebut pada setiap pelari.
6. Waktu pergantian tongkat.
Area yang digunakan antar pelari saat memindahkan tongkat atau bisa disebut dengan zona tukar memiliki panjang sekitar 20 meter yang terletak di antara dua tanda kuning.
Selain teknik-teknik dasar tersebut, dalam lari sambung ini juga terdapat strategi-strategi khusus dari setiap pelari. Jadi, setiap pelari harus benar-benar paham di mana posisinya dan menggunakan strategi yang mana yang paling tepat.
Nomor Perlombaan Lari Estafet
Nomor perlombaan lari sambung ini memiliki kekhususan yang tidak akan ditemui pada nomor perlombaan lari lainnya. Kekhususan tersebut berada pada berlari dengan cepat serat memindahkan tongkat dari satu pelari ke pelari selanjutnya.
Nomor perlombaan yang sering digunakan dalam perlombaan adalah
- Kategori nomor 4 x 100 meter (400 meter).
- Kategori nomor 4 x 400 meter (1600 meter).
Peraturan Lari Estafet
Sebuah permainan tidak boleh dilakukan dengan asal-asalan. Karena hal ini setiap permainan pasti memiliki peraturan yang sesuai dengan kebutuhan permainan tersebut untuk meminimalisir terjadinya cedera hingga kecurangan saat berlangsungnya permainan. Beberapa peraturan yang perlu Anda patuhi saat bermain lari sambung ini diantaranya adalah
- Mengikuti aturan ukuran area permainan seperti yang telah ditentukan. Panjang zona tukar tongkat estafet adalah 20 meter dengan lebar 1,20 meter. Tetapi untuk cabang lomba kategori 4 x 100, ukuran zona tukar ini akan ditambah 10 meter setiap pra-zona. pra-zona sendiri merupakan area yang digunakan pelari mempercepat larinya sebelum memindahkan tongkat estafet ke pelari berikutnya.
- Setiap pelari tidak boleh keluar dari jalur lintasan masing-masing yang telah ditentukan. Hal ini tetap berlaku meskipun tongkat sudah dipindahkan kepelari selanjutnya. Meskipun tongkat itu terjatuh, hanya pelari yang memegangnya lah yang wajib mengambil lagi. Teman kelompok, baik itu pelari sebelumnya ataupun setelahnya tidak boleh mengambilkan tongkat tersebut.
- Tongkat estafet harus sesuai dengan ketentuan yang ada. Tongkat tersebut memiliki rongga dengan panjang 28-30 cm dengan diameter 38 mm. Untuk berat tongkat tersebut adalah 50 gram.
- Pelari pertama memulai lari di lintasannya hingga ke tikungan pertama, setelah itu pelari baru boleh masuk ke lintasan dalam. Sedangkan untuk pelari ketiga dan keempat akan menunggu tongkat sampai kepadanya di zona tukar secara berurutan.
- Pelari diperbolehkan mengambil tongkat yang jatuh pada saat pergantian untuk kategori 4 x 400 meter. Tetapi hal ini memiliki risiko kekalahan dalam perlombaan. Sedangkan untuk kategori 4 x 100 meter hal ini sangat berisiko. Karena kelompok bisa langsung didiskualifikasi dari perlombaan.
Baca juga : Macam Macam Nomor Lari dalam Atletik
Panjang Tongkat Estafet
Tidak sebarangan tongkat bisa digunakan dalam permainan lari sambung ini. tongkat estafet memiliki ukuran khusus. Ukuran tongkat yang digunakan adalah
- Panjang tongkat : 11,5 inch atau 29,21 cm
- Diameter tongkat : 1,5 inch atau 3,81 cm (ukuran dewasa) dan 1 inch atau 2,54 cm (untuk ukuran anak-anak)
- Berat Tongkat : 50 gram
Ukuran Lapangan Lari Estafet
Lapangan setiap cabang olahraga berbeda-beda, disesuaikan juga dengan jenis dan cara kerja permainannya. Untuk lari sambung ini, lapangan yang digunakan adalah lapangan atletik yang bisa berupa lintasan (track) atau bisa juga di lapangan (field). Ukuran yang digunakan dalam lari sambung ini adalah
- Panjang lintasan outdoor : 400 meter dengan jumlah jalur 6-10 jalur.
- Panjang lintasan indoor : 200 meter dengan jumlah jalur 4-8 jalur. Lintasan ini berbentuk bulat telur.
- Untuk lintasan lapangan di dalam ruangan (indoor), lintasan ini biasanya berapa di pinggir lapangan dan mengelilingi lapangan rumput yang ada.
Penjelasan singkat tentang cabang olahraga atletik lari estafet semoga bisa bermanfaat dan menambah pengetahuan Anda. Cabang olahraga seperti ini akan lebih jelas lagi saat Anda langsung mempraktikannya.
Jangan lupa didampingi oleh pelatih profesional ya, supaya ilmu dan pengalaman yang Anda dapatkan lebih lengkap dan mendapatkan teknik yang tepat. Selamat belajar dan salam olahraga.