Pengertian Qada dan Qadar

Qadha dan qadar adalah dua hal yang memiliki pengertian berbeda. Perbedaan keduanya akan kita bahas di artikel ini. Qadha dan qadar merupakan rukun iman yang wajib kita percayai. Iman kepada qadha dan qadar sangatlah penting. Dimana kita harus mengimani sepenuh hati setiap takdir yang sudah ditetapkan oleh Allah SWT.

Qada dan Qadar

Takdir yang telah ditetapkan menjadi bukti kekuasaan dan kebesaran milik Allah. Jadi, segala sesuatu yang ada di alam semesta sudah ditakdirkan terlebih dahulu oleh Allah. Takdir tersebut berlaku untuk semua mahluk hidup tanpa terkecuali. Termasuk hewan, tumbuhan dan manusia.

Perbedaan qadha dan qadar sangat jelas karena sudah ditentukan berdasarkan pengertiannya masing-masing. Meskipun keduanya mengacu pada takdir Allah SWT.

Pengertian Qadha dan Qadar

Agar lebih paham, mari kita bahas berdasarkan pengertian keduanya terlebih dahulu. Berikut pengertiannya :

Qadha

Menurut istilah, qadha adalah ketetapan awal dari zaman azali (di dalam kandungan) tentang berbagai hal yang berkaitan dengan ciptaan-Nya. Hal ini sedikit berbeda dari pengertian bahasa. Menurutnya, Qadha adalah perintah, penciptaan, kehendak, pemberitahuan, hukum dan ketetapan. Qadha mencangkup berbagai hal yang buruk dan baik, hidup dan mati serta masih banyak lainnya. Qadha ada setelah qadar.

Qadha adalah jenis takdir yang masih bisa diubah oleh makhluk-Nya. Tentunya dengan berdoa, bertawakal dan berikhtiar dengan sungguh-sungguh agar mendapat apa yang diinginkan. Seperti yang sudah dicantumkan di Al-Qur’an bahwa suatu kaum berhak mengubah nasibnya sendiri. Tentu kaum tersebut harus berupaya mengubah nasibnya sendiri juga.

Dari pengertian tersebut, bisa disimpulkan jika Qadha adalah keputusan yang sudah terjadi dan akan terjadi di dunia. Takdir ini dapat diubah dengan upaya dan doa setiap makhluknya.

Qadar

Qadar menurut istilah diartikan sebagai sebuah perwujudan ketetapan Allah SWT tentang setiap takdir yang berkenaan dengan makhluk-Nya yang telah ditetapkan sejak dalam kandungan. Berdasarkan bahasa, qadar merupakan kepastian, ukuran dan peraturan. Qadar mencangkup takdir yang sudah terjadi, sedang terjadi dan akan terjadi di kemudian hari.

Berbeda dengan qadha, qadar sudah tidak bisa diubah meskipun dengan usaha dan ikhtiar apapun. Jadi jangan harap bisa mengubah takdir ini. Kenapa? Pasalnya takdir ini sudah tertulis di Lauhul Mahfudz sejak dalam kandungan. Contoh takdir yang tidak dapat diubah di sini adalah jodoh, ajal, kiamat dan sebagainya.

Kesimpulannya, tidak ada makhluk Allah yang tahu bagaimana qadar yang harus mereka jalani, termasuk malaikat. Ketentuan sudah bersifat mutlak dan tidak dapat diubah kembali.

Persamaan Qadha dan Qadar

Meskipun berbeda, ada beberapa persamaan antara takdir Qadha dan Qadar. Apa saja persamaannya? Simak berikut :

  1. Baik Qada dan Qadar merupakan takdir yang berasal dari Allah dan harus kita imani.
  2. Qadha dan Qadar adalah ketentuan Allah atas semua makhluk di alam semesta.

Dalil Qadha dan Qadar

Banyak dalil yang membahas mengenai Qadha dan Qadar. Berikut kami cantumkan :

  1. Dalil Naqli

Jenis dalil yang langsung diambil dari Al Qur’an dan hadits. Dalil yang menjadi pedoman utama umat Islam. Berikut dalil Qadha dan Qadar :

  • At – Taubah : 51 “Katakanlah, sekali – kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan oleh Allah bagi kami. Dialah pelindung kami dan hanya kepada Allah orang beriman harus bertawakal.”
  • Al – Qamar : 49 “Sesungguhnya kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran.”
  • An – Nahl : 61 “Jikalau Allah menghukum manusia karena kezalimannya, niscaya tidak akan ditinggalkan-Nya di muka bumi sesuatupun dari makhluk yang melata, tetapi Allah menangguhkan mereka sampai kepada waktu yang telah ditentukan. Maka, apabila telah tiba waktunya bagi mereka tidaklah mereka dapat mengundurkannya walaupun sesaat pun dan tidak pula mendahulukannya
  1. Dalil Aqli.

Jenis dalil aqli adalah dalil yang diambil berdasarkan akal sehat manusia. Dalil aqli seputar qadha dan qadar sangat banyak. Diantaranya :

  • QS. Al – Furqan : 2 : Yang kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan bumi, dan Dia tidak mempunyai anak dan tidak ada sekutu bagi-Nya dalam kekuasaan-Nya dan Dia telah menciptakan segala sesuatu dan Dia juga telah menetapkan ukurannya dengan serapi – rapinya.”
  • QS. Al – Ahzab : 62 “Sebagai sunnah Allah yang berlaku atas orang – orang yang telah terdahulu sebelum(mu), dan kamu sekali – kali tidak akan mendapati perubahan pada sunnah Allah.

Contoh Qadha dan Qadar

Agar semakin paham dengan qadha dan qadar Allah, kita juga akan membahas mengenai contoh kedua takdir tersebut. Berikut contoh :

  1. Jika ingin mendapat rezeki yang banyak, seseorang harus bekerja dengan keras. Selain itu, mereka juga harus berdoa dan bertawakal kepada Allah (Contoh Qadar).
  2. Orang yang bodoh dalam pelajaran bisa menjadi pintar jika ia mau belajar dan bersungguh-sungguh (contoh qadar).
  3. Waktu pasang dan surut air laut (contoh qadar).
  4. Ajal manusia (contoh qadar).
  5. Hari kiamat (contoh qadar).
  6. Jenis kelamin seseorang (qadar).

Lihat juga : Daftar Lengkap Kerajaan Islam di Indonesia

Perbedaan Qadha dan Qadar

Hikmah beriman kepada qada dan qadar sangat banyak sehingga siapapun harus mengimani rukun iman ke enam tersebut.

Misalnya, dalam menjalani kehidupan di dunia seseorang bisa lebih tenang dan tidak mudah putus asa. Manusia bisa lebih berprasangka baik dengan setiap ketentuan Allah.

Jadi, hari-hari yang mereka lalui lebih optimis dan tidak mudah menyerah. Selain itu, masih banyak hikmah lain yang dapat dirasakan saat mengimani rukun iman tersebut.

Lantas bagaimana perbedaan antara qadha dan qadar? Meskipun keduanya sama-sama takdir Allah, tapi tetap saja ada perbedaan. Berikut perbedaannya :

1. Perbahan.

Qada adalah jenis takdir yang dapat diubah dengan upaya dan tawakal. Sedangkan qadar adalah jenis takdir yang tidak dapat diubah meskipun dengan berbagai upaya.

2. Contoh.

Takdir Qadha mencangkup kepandaian, rezeki seseorang dan sebagainya. Sedangkan qadar adalah lahir dan matinya seseorang, kiamat dan jodoh seseorang.

3. Ayat Alquran yang membahasnya.

Qadha :

  • QS. Ali Imran : 47 yang membahas mengenai kehendak.
  • QS. Fussilat : 12 yang membahas mengenai menjadikan dan mewujudkan alam semesta.
  • QS. An – Nisa’ : 65 yang membahas mengenai keputusan atau hukum.

Qadar :

  • QS. Fussilat : 10 yang membahas seputar mengatur atau menentukan sesuatu menurut batas – batasnya.
  • QS. Al – Mursalat : 23 yang membahas mengenai kepastian dan ketentuan.
  • QS. Ar – Ra’d : 17 yang membahas mengenai ukuran.
  • QS. Al – Baqarah : 236 yang membahas entang kemampuan dan juga kekuasaan.

4. Pengertian.

  • Menurut Istilah :
    Qada merupakan ketetapan milik Allah sejak zaman azali atau dalam kandungan seputar makhluk ciptaan-Nya.
  • Menurut Bahasa :
    Qada merupakan suatu ketetapan, penciptaan, hukum, perintah, kehendak dan pemberitahuan Allah SWT.
  • Menurut Istilah :
    Qadar merupakan perwujudan ketetapan Allah tentang makhluk-Nya yang ada sejak zaman azali.
  • Menurut Bahasa :
    Qadar merupakan suatu kepastian, ukuran dan peraturan milik Allah yang tidak dapat diubah.

Baca juga : Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam

Rukun iman yang wajib kita imani ada 6. Salah satu rukun iman yang wajib kita imani adalah iman kepada takdir yang sudah ditetapkan oleh Allah SWT. Dengan mengimani rukun iman ini, banyak energi positif yang akan kita terima. Misalnya, dalam menjalani kehidupan di dunia, kita lebih tenang dan selalu berpikiran positif.