Pencemaran Tanah: Sumber, Penyebab dan Solusinya

Pencemaran TanahPencemaran tanah adalah suatu keadaan di mana tanah menjadi rusak. Sama halnya sepertinya air, tanah merupakan bagian yang penting bagi kehidupan manusia. Tanah sebagai tempat tumbuh dan berkembangnya tumbuhan yang menjadi bahan makanan bagi semua makhluk hidup harus dijaga dan dirawat. Tanah yang tercemar akan sangat berbahaya bagi manusia dan hewan karena sumber makanan pun akan ikut tercemar.

Tanah yang tercemar oleh bahan kimia berbahaya, tidak hanya merusak lapisan luar tanah. Bahan kimia tersebut biasanya akan meresap hingga ke dalam tanah dan lapisan tanah lainnya. Berbagai macam zat kimia yang masuk dalam tanah akan merusak tumbuhan dan juga berpotensi racun bagi makhluk hidup. Oleh sebab itu, pencemaran tanah perlu dihindari dan kemurnian tanah harus dijaga demi keberlangsungan kehidupan.

Penyebab Pencemaran Tanah:

Sebagian besar penyebab tercemarnya tanah adalah masuknya zat kimia ke dalam tanah. Substansi kimia ini biasanya berasal dari limbah pabrik. Pabrik-pabrik besar sering kali membuang limbah sembarangan sehingga mencemari lingkungan, baik tanah maupun air. Walaupun pada hakikatnya, pabrik besar tersebut sudah membuang limbahnya ke dalam bunker, masih sering terjadi kebocoran.

Kebocoran inilah yang kemudian menyebabkan substansi kimia masuk ke dalam tanah dan mengendap hingga lapisan terdalam. Jika zat kimia yang masuk tersebut hanya dibiarkan dan semakin bertambah, maka akan merusak tanah. Selain kebocoran limbah zat kimia pabrik, kegiatan manusia sehari-hari juga memicu tercemarnya tanah.

Para petani yang menggunakan pestisida pada tumbuhan mereka juga menjadi penyumbang rusaknya tanah. Pestisida mengandung bahan kimia berbahaya yang dapat masuk ke dalam tanah jika digunakan bersama air. Para petani pada umumnya memang menggunakan pestisida sebagai pengusir serangga maupun hama yang memakan tanaman mereka. Namun, ternyata dampak pestisida ini juga sangat buruk bagi tanah.

Pencemaran tanah juga dapat disebabkan oleh minyak. Kendaraan atau kapal tangki pengangkut minyak bisa saja menumpahkan limbah minyak sehingga terserap tanah. Walaupun sebagian besar kilang minyak berada di laut, namun minyak tersebut dapat terbawa ke daratan dengan bantuan air hujan. Selain merusak tanah, minyak juga dapat menguap dan mencemari udara. Jadi, hal tersebut dapat mengakibatkan banyak pencemaran, tidaknya tanah namun juga air dan udara.

Limbah yang Menyebabkan Pencemaran Tanah

Terdapat berbagai macam limbah yang dapat mencemari tanah. Walaupun limbah kimia organik, tetap saja dapat mencemari tanah. Banyak orang yang tidak peduli dengan limbah yang berasal dari industri, baik industri besar maupun perumahan. Limbah ini harus diolah agar tidak mencemari tanah.

Terdapat 6 macam limbah yaitu limbah cair, limbah padat, limbah organik, limbah anorganik, limbah industri dan limbah pertanian. Limbah padat adalah limbah buangan dari industri pabrik yang berwujud padat seperti bubuk. Limbah ini biasanya berasal dari pabrik kertas, rayon, pulpen, plywood, gula, ikan, buah, daging, dan lainnya.

Limbah cair adalah limbah industri pabrik yang berbentuk cair. Limbah ini biasanya merupakan sisa dari pengolahan limbah-limbah kimia dari pabrik. Limbah cair lebih berbahaya karena mudah terserap oleh tanah. Sehingga limbah ini dapat lebih mudah mencemari lingkungan. Kemudian, yang tak kalah bahaya adalah limbah anorganik. Limbah ini adalah limbah yang tidak dapat terurai.

Jika limbah pada umumnya dapat diurai oleh mikroorganisme dalam tanah seperti bakteri dan jamur, maka limbah anorganik tidak dapat terurai. Dalam kehidupan sehari-hari, manusia paling banyak menghasilkan limbah anorganik. Contoh dari limbah anorganik ini adalah kaleng, plastik, botol minuman, dan semacamnya. Pengolahan limbah anorganik memerlukan mesin sehingga tidak mencemari tanah.

Selain itu, terdapat limbah organik. Limbah ini lebih ramah lingkungan dibandingkan limbah anorganik. Limbah organik dapat diuraikan oleh mikroorganisme dalam tanah sehingga tidak memerlukan teknologi mesin. Selain itu, limbah organik juga tidak berbahaya bagi tanah dan lingkungan. Sampah rumah tangga seperti sayuran merupakan salah satu limbah organik dan dapat diurai dalam tanah. Sebaliknya, limbah ini membantu tanah agar makin subur.

Limbah industri dan limbah pertanian juga berpotensi mencemari tanah. Industri besar maupun industri rumahan sudah pasti menghasilkan limbah. Selain itu, hotel dan tempat wisata juga merupakan penyumbang limbah industri terbesar. Limbah yang mereka hasilkan bisa berupa limbah padat maupun limbah cair.

Sedangkan limbah pertanian juga mampu mencemari tanah seperti halnya penggunaan pupuk dan pestisida. Bahan kimia yang dikandung pestisida dan pupuk akan sangat berbahaya bagi kesehatan manusia dan kesuburan tanah.

Cara Mencegah Pencemaran Tanah

Ada berbagai cara yang dapat dilakukan untuk mencegah pencemaran tanah, namun yang utama adalah meminimalisir limbah atau sampah di kehidupan sehari-hari. Dampak dari pencemaran tanah sangat berbahaya bagi kehidupan. Pemerintah dan beberapa lembaga telah memiliki program untuk mencegah pencemaran tanah yaitu program remediasi dan bioremediasi.

Kedua program ini dilakukan untuk mengolah tanah yang sudah tercemar oleh limbah. Remediasi adalah cara yang dilakukan untuk membersihkan tanah yang tercemar menggunakan in-situ dan ex-situ. Cara ex-situ adalah cara di mana tanah yang tercemar digali dan dipindahkan ke tempat lain agar tidak mencemari tanah lainnya.

Selain remediasi, juga dapat dilakukan bioremediasi. Cara ini dilakukan dengan menggunakan komponen biologi dan beberapa organisme untuk melakukan pengobatan terhadap tanah. Mikroorganisme yang dimasukkan ke dalam tanah akan membantu menguraikan tanah yang tercemar. Proses ini memakan waktu cukup lama karena dilakukan secara alami dengan bantuan bakteri dan jamur.

Selain itu, tiap individu juga dapat melakukan pencegahan agar tidak terjadi pencemaran. Bagi ibu rumah tangga maupun lembaga pemerintahan atau swasta dapat melakukan pemisahan sampah organik dan anorganik. Hal ini sangat bermanfaat bagi lingkungan sehingga sampah tersebut dapat ditangani dengan baik.

Para petani pun agar lebih waspada dalam menggunakan pupuk dan obat penyemprot hama. Penggunaan pestisida secara berkesadaran sangat penting bagi terciptanya lingkungan yang bersih dari pencemaran. Ibu rumah tangga pun harus berkesadaran dalam menggunakan detergen yang mampu merusak tanah. Bahan kimia yang terkandung dalam detergen, sabun cuci, sabun mandi, shampoo dan lainnya juga dapat menyebabkan pencemaran pada tanah.

Sedangkan untuk limbah pabrik seperti limbah padat dan limbah cair, ada baiknya limbah tersebut diolah terlebih dahulu. Limbah kimia tersebut harus diolah dengan baik dan benar sehingga tidak mencemari lingkungan. Ada baiknya selalu melakukan evaluasi dan pengecekan agar tidak terjadi kebocoran.

Pencemaran tanah dapat dihindari jika semua pihak berusaha melakukan yang terbaik. Semua yang dilakukan akan sia-sia jika banyak orang yang belum berkesadaran dalam membuang dan memilah sampah. Baik perusahaan besar maupun industri rumahan, harus lebih sadar dalam membuang limbah dan mengolahnya kembali. Jadi, pencegahan dapat dilakukan oleh semua pihak, tidak hanya pemerintah maupun pemilik pabrik. Mari jaga planet bumi kita agar anak cucu kita dapat tidak menanggung kerusakannya.