Planet Bumi dan Penjelasannya: Diameter, Struktur, Ukuran

BumiBumi adalah planet yang berperan penting dalam kehidupan manusia. Ya, karena planet inilah tempat dimanah manusia bisa hidup dengan oksigen yang cukup. Tidak sama dengan planet-planet lainnya yang tidak memiliki gaya gravitasi atau rendah, bumi merupakan planet ter spesial. Bisa dilihat dari semua hal yang ada di bumi tertata dengan rapi. Hal ini dikarenakan planet ini memiliki gaya gravitasi yang mengatur segala aktivitas yang ada di dalamnya. Jadi, semua benda di planet ini tidak akan melayang atau beterbangan.

Berbicara mengenai bumi, mungkin sebagian dari Anda belum tahu banyak tentang planet ini. Seperti halnya planet lainnya yang ada di tata surya, bumi juga memiliki karakteristik tertentu. Sebenarnya, jika kita membahas mengenai bumi tidak akan ada habisnya jika dibingungkan dengan benda langit lainnya dan atau manusia. Lalu, apa saja yang akan dibahas di artikel ini? Berikut adalah pembahasan mengenai diameter, struktur, lapisan, hingga ukuran bumi. Simak sampai akhir, ya!

Planet Bumi dan Penjelasannya:

Bumi merupakan planet ketiga dari urutan delapan planet di tata surya jika dilihat dari jaraknya dengan matahari. Planet ini juga disebut-sebut sebagai planet ter padat yang ada di tata surya. Seiring berkembangnya zaman, planet ini memiliki sebutan khusus dari ilmuwan yaitu planet biru. Masyarakat umumnya juga mengganti atau menyetarakan kata “bumi” ini dengan “dunia”. Sama halnya seperti planet lainnya, bumi juga memiliki satelit khusus. Satelit tersebut dinamakan dengan bulan.

Jika dilihat dari proses terbentuknya, bumi telah terbentuk sejak kisaran 4.54 miliar tahun yang lalu. Menurut penelitian, bumi baru ditinggali oleh makhluk hidup pada kisaran 3.5 miliar tahun yang lalu. Hal ini dikarenakan terjadinya perubahan dari biosfer bumi ke atmosfer yang memungkinkan adanya perkembangan organisme di dalamnya.

Di samping terjadi perkembangan, lapisan ozon juga mulai terbentuk bersamaan dengan medan magnet bumi sebagai pelindung terhadap radiasi surya. Jika dilihat dari orbit bumi, sejarah geologi, dan sifat fisik, sangat mungkin adanya kehidupan yang tetap bertahan lama.

Baca juga: Nama Nama Planet dalam Sistem Tata Surya

Diameter bumi.

Menurut sejarah, terdapat seorang ilmuwan yang bernama Eratosthenes berhasil mengukur diameter bumi dengan hanya menggunakan tongkat. Ilmuwan ini adalah seorang matematikawan yang berasal dari Yunani kuno dan dikenal sebagai bapak geografi. Mungkin jika dipikir secara logis ini sedikit tidak mungkin. Namun, sejarahlah yang mengetahuinya.

Seiring berkembangnya zaman, manusia mulai melakukan riset untuk mencari tahu suatu hal. Berbagai eksperimen dan hipotesis pun bermunculan. Menurut Aristoteles bumi itu bulat, namun belum diketahui diameter dari bumi itu sendiri berapa. Dari semua penelitian tersebut akhirnya diketahui berapa diameter bumi sebenarnya jika dilihat dari ukuran radius, diameter, dan juga lingkar bumi, kita bisa mengira-ngira seberapa benarkah bumi itu. Tercatat bahwa radius bumi mencapai 6,371.01 kurang lebih 0.02km. Sedangkan radius khatulistiwa bumi mencapai 6.378,136 Km.

Jika dilihat dari diameternya, tercatat bahwa diameter bumi mencapai 6.356,752 Km (diameter kutub). Dari jumlah radius dan diameter tersebut, berhasil diketahui jumlah lingkar bumi pada garis khatulistiwa, yaitu sekitar 40.075 Km. Sedangkan, lingkar meridionalnya mencapai sekitar 39.931 Km.

Densitas, Massa, Volume Bumi, Dan Gravitasi Permukaan.

Selain mengetahui tentang diameter, kita juga perlu mengetahui berapa jumlah densitas bumi dan lainnya. Menurut penelitian, tercatat bahwa bumi memiliki densitas mencapai 5.515 gram per cm3. Berat tersebut terdiri dari susunan logam dan batuan yang bergabung menjadi satu. Massa bumi yaitu 5.9736 x 1024 kg. Sedangkan gravitasi permukaan mencapai 9.8202 mau s-2. Untuk volumenya sendiri mencapai 1,08321 1012 Km. Maka dari semua jumlah yang diketahui, dapat ditemukan berapa luas permukaan bumi, yaitu 509 juta Km persegi.

Struktur bumi.

Struktur BumiBumi terdiri tiga komponen pokok. Komponen tersebut di antaranya kerak bumi, mantel dan inti bumi. Berikut adalah penjabaran tentang Lapisan bumi:

  1. Kerak bumi
    Kerak bumi merupakan lapisan bumi yang paling luar dari struktur bumi. Kerak bumi terbagi menjadi 2 macam yaitu kerak benua dan kerak samudera. Ketebalan kerak benua mencapai 20 hingga 70k dengan granit sebagai penyusun utamanya. . Sedangkan mereka samudera mencapai 5 hingga 10 Km dengan batuan basat sebagai penyusun utamanya. Kerak bumi sendiri terdiri dari beberapa unsur penyusun. Unsur-unsur tersebut adalah aluminium, magnesium, kalium, natrium, kalsium, silikon, oksigen, dan besi.
  2. Mantel bumi.
    Lapisan yang menutupi inti bumi dinamakan dengan mantel bumi. Mantel bumi merupakan struktur terbesar dari lapisan bumi yang mencapai 83.2% dari volume bumi dan 67.8% dari keseluruhan massa bumi. Sebutan lain dari mantel bumi adalah lapisan atmosfer. Hal ini dikarenakan sebagian besar materialnya adalah fase cair. Di lapisan inilah terjadi pergerakan lempeng yang dikarenakan adanya gaya konveksi dari panas bumi. Tebal mantel bumi mencapai 2.883 Km. Jika dihitung dari ketebalan, ketebalan kerak bumi mencapai 5 Km dari lantai samudera dan 70 Km di bawah permukaan pegunungan.
  3. Inti bumi.
    Inti bumi adalah bagian dalam dari struktur lapisan bumi. Kedalamannya mencapai 2900 Km dari permukaan kerak bumi. Sedangkan jari jarinya tercatat mencapai sekitar 3.470 Km. Lapisan inti bumi memiliki sebutan lain yaitu lapisan nife atau kepanjangan dari Nicolas (bikel) dan ferum (besi). Inti bumi ini dibagi menjadi dua macam yaitu inti dalam dan inti luar. Jika dilihat dari lapisan ya, inti dalam terdiri dari komponen padat sedangkan inti luarnya terdiri dari komponen cair.

Salah satu unsur yang banyak dijumpai di dalam inti bumi ini adalah unsur besi (fe). Konsepnya adalah semakin dalam beratkan dengan berat jenis besar, maka semakin banyak pula kandungan besi pada inti bumi itu sendiri selain besi, beberapa komponen lain yang ada di inti bumi adalah meteorit dengan kadar logam besi berkisar 7% dan kadar nikel sebesar 8%. Dari sini dapat disimpulkan bahwa komponen penyusun inti bumi adalah besi dan nikel.

Baca juga: Ciri Ciri Planet

Ukuran bumi

Sebelum ada peralatan canggih, ukuran bumi diketahui dengan pengukuran secara manual dengan hipotesis tertentu. Menurut Eratosthenes, bapak geografi, mengatakan bahwa suatu hal yang tidak mungkin jika matahari terletak di tempat yang berjauhan. Dari dugaan tersebut, ia memperhatikan cahaya matahari yang jatuh ke sumur di siang hari pada pertengahan musim panas. Penelitian tersebut berlokasi di kota Syene.

Kota Syene terletak sekitar 5.000 stadium dari Alexandria. Di waktu bersamaan, terlihat bahwa bayangan di Alexandria besarnya mencapai 1/50 bagian dari seluruh lingkaran. Dari sini dapat disimpulkan bahwa keliling bumi sebesar 50 kali 5.000 stad atau sekitar 250.000 stad. Dalam satuan meter, angka tersebut setara dengan 157 meter dan 39.250 kilometer. Perhitungan yang dilakukan oleh ilmuwan ini ternyata memiliki kesamaan atau mendekati perhitungan peneliti selanjutnya.

Itu tadi adalah pembahasan mengenai diameter, struktur, hingga ukuran bumi. Semoga informasi di atas dapat membantu Anda mengetahui lebih jauh mengenai gambaran umum bumi. Semoga membantu!