Karate

Karate

Karate merupakan olahraga yang bertujuan untuk melindungi diri dari ancaman dan tentunya juga untuk menjaga kesehatan tubuh kamu. Karate memiliki beberapa tingkatan bergantung pada kualitas dan kemampuan kamu dalam berkarate.

Hal itu bisa dilihat dari seberapa banyak kamu menghafal gerak karate dan melakukanya dengan benar. Biasanya perbedaan tingkatan pada karate ditunjukkan dengan pemakaian sabuk dengan warna yang berbeda, mulai dari tingkatan terendah yaitu bersabuk putih, hingga yang memakai sabuk hitam berarti pada tingkatan tertinggi karate. Dan sebelum kamu memulai olahraga ini, alangkah baiknya untuk memahami segala hal mengenai karate.

Pengertian Karate :

Karate merupakan seni bela diri yang lahir di Jepang dan bela diri tersebut ada sedikit pengaruh dari seni bela diri Cina, di mana hanya bermodalkan tangan kosong tanpa membawa alat atau senjata satu pun.

Sejarah Karate

Dalam perkembangannya, karate Dunia lebih dulu berkembang kemudian masuk ke Indonesia, berikut ini sejarahnya.

Sejarah Karate di Dunia

Masyarakat dunia pada umumnya mengetahui bahwa olahraga karate merupakan seni bela diri yang berasal dari Negeri Sakura, Jepang. Namun, Jepang ini sebenarnya hanya mengembangkan bela diri tinju dari Negara Cina. Pada abad ke 16 M, olaharaga beladiri karate sudah masuk ke Negara Jepang yang saat itu masuknya lewat Pulau Okinawa yang kala itu masih dijajah.

Kemudian, Jepang membuat aturan untuk semua penduduk Okinawa bahwa tidak ada yang diperbolehkan untuk membawa senjata jenis apa pun. Lalu, ada seorang pedagang dari Cina yang menjadi pelatih atau yang mengajarkan bela diri namun secara diam-diam, bela diri itu bernama tangan Cina atau tote kepada semua penduduk Okinawa.

Dan seiring berjalannya waktu, pada abad ke-19 M, Okinawa akhirnya bisa menjadi salah satu bagian dari Negara Jepang. Bela diri tote yang diajarkan oleh pedagang dari Cina tadi terus berkembang di Negara Jepang, namun ada beberapa perubahan gerakan dan kemudian diberi nama Okinawa – te. Salah satu guru besar Okinawa – te yang mengubah nama tote menjadi karate yaitu Gichin Funakoshi dan WKF (World Karate Federation) dibentuk pada tanggal 10 Oktober 1970, yang berguna untuk mengatasi atau mengatur semua masalah yang berkenaan tentang olahraga karate di dunia.

Sejarah Karate di Indonesia

Karate masuk ke Indonesia yaitu karena dipelopori oleh mahasiswa Indonesia yang baru saja menyelesaikan studinya di Jepang. Beberapa mahasiswa itu bernama Baud Adikusumo, Muchtar dan Karyanto yang kemudian mereka mendirikan sebuah dojo di mana dojo itu untuk memperkenalkan salah satu aliran karate yang bernama Shotokan. Dojo pertama ini didirikan tahun 1963 di Jakarta.

Lalu pada tahun selanjutnya, mereka berinisiatif untuk membuat suatu wadah untuk perkumpulan karate yang mereka namakan PORKI (Persatuan Olahraga Karate Indonesia). Kemudian karate di Indonesia semakin berkembang karena ada beberapa mahasiswa lagi yang telah menempuh pendidikan di Jepang turut mengembangkan karate di Indonesia, beberapa mahasiswa tersebut yaitu Setyo Haryono, Anton di Lesiangi, Chairul Taman dan Sabeth Muchsin, Marcus Basuki.

Perkembangan karate di Indonesia ternyata juga ada campur tangan ahli karate dari Jepang seperti Matsusaki Kushinryu, Masutatsu Oyama, Nakayama Shotokan , Oishi Shotokan, Ishilshi Gojuryu serta Hayashi Shitoryu.

Karena antusias masyarakat di Indonesia sangat besar terhadap olahraga karate ini, sehingga membuat karate tumbuh dengan pesat di Indonesia, karena mulai banyak bermunculan organisasi karate di Indonesia. Namun pada saat yang sama timbul konflik pada PORKI, karena adanya perbedaan pendapat atau ketidakcocokan di antara para tokoh karate tersebut.

Dan akhirnya PORKI mulai mengalami perpecahan. Yang kemudian ada itikad baik dari para pegiat karate untuk kembali menyatukan olahraga tersebut, maka terbentuklah suatu wadah organisasi yang dinamakan FORKI (Federasi Olahraga Karate Indonesia) yang tepatnya terbentuk pada tahun 1972.

Dan akhirnya semakin populer karate di Indonesia sehingga banyak berdiri perguruan karate di Indonesia. Dan FORKI lah yang menjadi induk dari semua perguruan karate di Indonesia.

Peraturan Karate :

Dalam pelaksanaan pertandingannya, karate mempunyai beberapa aturan yang harus diikuti oleh setiap peserta. Berikut Aturan Karate sesuai dengan induk organisasi karate Dunia dan Indonesia.

1. Ukuran Lapangan Karate :

Lapangan karate adalah matras rata dan aman dari kemungkinan terjadinya bahaya jika pemain terjatuh, berikut ini ukurannya.

  • Panjang : 10 meter.
  • Lebar : 10 meter.
  • Tinggi : 1 meter.
  • Material : Eva Spon dengan Density yang tinggi.

Gambar Lapangan Karate :

Ukuran Lapangan Karate
@judge-wkf.com

2. Wasit Karate.

Sesuai dengan FORKI DIY, 2015, pertandingan karate yang ada hanya pada pertandingan kumite sedangan pada kata tidak ada. Berikut beberapa tugas wasit pada pertandingan karate.

  1. Memulai dan Mengakhiri pertandingan.
  2. Menunda Pertandingan.
  3. Memberikan nilai kepada peserta sesuai dengan putusan juri.
  4. Menghentikan pertandingan jika ada yang cedera parah atau sakit, jika terjadi jogai (meminta persetujuan juri) dan juga jika terdapat nilai dari tendangan salah satu peserta.
  5. Mengeluarkan sebuah keputusan dan peringatan sesuai hasil diskusi dengan juri.
  6. Memutuskan hasil Seri.
  7. Mengumumkan pemenang dari hasil pertandingan.

3. Juri.

Dalam pertandingan, juri terdapat beberapa jenis yaitu Tatami manager, Shushin, Fukushin, dan Kansa. Ini tugas dari masing-masing juri tersebut.

  • Shushin.
    Mempunyai tugas sebagai pemimpin pertandingan.
  • Tatami manager.
    Bertugas sebagai pengawas selama pertandingan.
  • Fukushin.
    Membantu wasit dalam pertandingan untuk mengambil sebuah keputusan.
  • Kansa.
    Bertugas diawal, yaitu memeriksa semua kelengkapan para karateka.

Untuk melihat Peraturan Karate Terbaru 2020, Anda dapat membaca peraturannya di sini

Peralatan Karate

Peralatan Karate

Dalam olahraga apa pun, tak memungkiri olahraga karate harus mengutamakan keselamatan diri sendiri terutama pada saat pertandingan. Hal tersebut sangat diutamakan guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Supaya tetap aman dan selamat dalam pertandingan, maka harus ditunjang dengan peralatan-peralatan seperti :

  • Seragam Karateka.
  • Body protector.
    Untuk melindungi badan.
  • Face mask
    Untuk melindungi kepala.
  • Shin guard.
    Untuk melindungi bagian tulang kering.
  • Hand protect.
    Untuk melindungi tangan.
  • Gumshield.
    Untuk melindungi gigi.
  • Peralatan wasit.
    Seragam dan peluit.
  • Peralatan Juri.
    Bendera warna merah dan biru, namun untuk pertandingan performa kata sudah tidak diperbolehkan menggunakan bendera warna ini dalam penilaian.
  • Papan Skor.
  • Administrasi pertandingan.

Latihan Dasar Karate

Teknik Dasar Karate

Dalam seni bela diri karate terdapat latihan dasar bagi pemula yaitu terbagi menjadi tiga bagian :

  • Kihon.
    Untuk melatih reknik dasar karate seperti menendang, memukul dan menangkis.
  • Kata.
    Untuk melatih jurus atau bunga pada karate.
  • Kumite.
    Digunakan untuk latihan tanding.

Pada saat ini karate biasanya dibagi menjadi dua aliran yaitu aliran tradisional dan aliran olahraga. Pada aliran olahraga lebih menitiberatkan pada teknik-teknik untuk melakukan pertandingan, namun pada aliran tradisional lebih condong pada aspek bela diri dan teknik tempurnya.

Teknik Dasar Karate

Setiap jenis olahraga beladiri pasti memiliki teknik-teknik yang harus dipelajari dan dikuasai, begitu pula pada bela diri karate ini yang juga memiliki beberapa teknik untuk dipelajari supaya bisa menguasai ilmu karate. Dan berikut ini adalah beberapa teknik dasar dalam karate :

a. Kihon.

Makna dari kihon ini yaitu fondasi yang berarti setiap karatedo harus menguasai teknik kihon dengan baik sebelum beranjak pada teknik selanjutnya yaitu Kata dan Kumite.

Untuk pelatihan awal pada teknik kihon ini biasanya diawali dengan gerakan menendang dan memukul yang biasanya dilakukan pada tingkatan atau tahap sabuk putih dan untuk sabuk coklat ada gerakan tambahan yaitu gerakan bantingan. Pada saat karatedo sudah pada tahap atau tingkatan sabuk hitam, maka berarti karatedo harus sudah menguasai seluruh teknik kihon.

b. Kata.

Teknik dasar selanutnya setelah kihon yaitu kata yang merupakan bentuk atau pola dalam karate. Kata bukan hanya pelatihan secara fisik seperti yang dipikirkan kebanyakan orang. Namun dalam teknik kata terdapat pelajaran mengenai prinsip bertarung. Di dalam setiap gerakan kata terdapat falsafah hidup dan juga terdapat ritme gerakan dan pernafasan yang tentunya tidak sama dari gerakan satu ke gerakan lainnya dalam setiap gerakan pada kata.

Ada istilah Bunkai dalam teknik kata di mana itu merupakan sebuah aplikasi yang digunakan karatedo dari gerakan dasar kata. Di setiap gerakan pada kata, setiap alirannya memiliki gerak dan nama masing-masing. Contohnya saja kata Tekki yang ada dalam aliran Shotokan, biasanya lebih dikenal dengan nama Naihanchi yang ada pada aliran Shito Ryu. Hal tersebut yang mempengaruhi Bunkai menjadi tidak sama antara satu dengan yang lainnya.

c. Kumite.

Kumite yang bermakna pertemuan tangan, di mana teknik kumite digunakan secara khusus oleh para karatedo yang berada pada tingkatan lanjut, seperti yang sudah bersabuk biru dan tingkatan lainnya yang lebih tinggi. Namun, pada saat ini sudah banyak dojo yang menawarkan pelatihan mengenai teknik kumite ini pada pengguna sabuk kuning atau pun tingkatan pemula lainnya.

Go hon kumite adalah sebuah teknik yang pertama yang harus dilakukan atau dipelajari oleh para karatedo sebelum melanjutkan ke tahap kumite bebas atau pun jiyu kumite.

  • Kyokushin.
    Yang berarti aliran kontak langsung, para karatedo harus membiasakan diri untuk melakukan teknik ini ketika sudah ada pada tingkat sabuk biru. Praktisi kyokushin atau karatedo dapat melancarkan sebuah pukulan dan tendangan ke arah lawan pada saat pertandingan dengan tenaga penuh sesuai kemampuannya.
  • Alira Shotokan.
    Pada teknik kumite yang terdapat di Negara Jepang hanya digunakan untuk para karatedo yang sudah pada tingkatan sabuk hitam. Dalam hal ini, karatedo harus mampu menjaga setiap pukulannya agar kawan yang menjadi pasangan baik berlatih atau pun bertanding tidak mengalami cedera.
  • Aliran Wado-ryu.
    Merupakan aliran kombinasi dari teknik bela diri Jujitsu dan karate. Teknik kumite yang ini terdiri dari 2 jenis. Jenis pertama yaitu persiapan Shihai, sang pelatih hanya diperbolehkan menggunakan teknik yang diperbolehkan untuk pertandingan.
    Kemudian yang kedua yaitu Goshinjutsu Kumite, dalam hal ini semua praktik penggunaan seluruh teknik bisa dilakukan. Itulah yang menyebabkan hal ini juga disebut dengan istilah Kumite bela diri, karena jurus pada Jujitsu contohnya seperti kuncian, penyerangan pada titik penting atau vital dan bantingan juga terdapat pada teknik ini.

d. Kuda-Kuda.

Posisi Kuda Kuda Pada Karate

Kuda-kuda atau Daichi yang salah satu gerakan atau teknik dasar dalam olahraga bela diri karate yang harus dipelajari oleh para karatedo pemula supaya bisa menguasai teknik terbut dengan sempurna.

Teknik kuda-kuda merupakan langkah awal yang harus dipelajari dari sebuah bela diri, karena teknik ini sangat penting dan sebagai tumpuan dari seluruh gerakan. Sehingga para karatedo harus mempelajari dan menguasainya dengan baik. Berikut ini adalah macam-macam kuda-kuda yang harus kamu ketahui :

  • Hachiji-dachi, atau kuda-kuda dasar, di mana kaki perlu membuka selebar bahu.
  • Ko-kutsu-dachi atau kuda-kuda berat belakang.
  • Zen-kutsu-dachi atau kuda-kuda berat depan.
  • sanshin-dachi atau kuda-kuda berat tengah.
  • Heisoku-dachi atau kuda-kuda berat tengah dengan kaki rapat.
  • Hangetsu-dachi atau kuda-kuda berat tengah termasuk Kata Sochin
  • Neko-ashi-dachi atau kuda-kuda berat belakang termasuk Kata Unsu.

e. Pukulan atau Zuki.

Pukulan

Zuki atau pukulan yang nerupakan teknik gerakan karate berikutnya yang perlu kamu pelajari. Gerakan dasar yang satu ini juga salah satu gerakan terpenting untuk para karatedo. Dengan menguasainya secara sempurna karatedo pasti dapat menyerang lawan dengan menggunakan teknik yang baik. Dan ada beberapa variasi atau macam dalam pukulan, dan inilah berbagai pukulan atau zuki yang perlu kamu pelajari :

  • Oi-zuki-chudan atau pukulan yang mengarah ke ulu hati atau perut.
  • Oi-zuki-jodan atau pukulan yang mengarah ke kepala
  • Gyaku-zuki atau pukulan yang mengarah ke perut namun kaki tidak boleh melangkah
  • Kisame-zuki, atau pukulan yang mengarah ke kepala namun kaki tidak boleh melangkah
  • Morete-zuki atau pukulan dan dorongan
  • Ura-zuki atau pukulan dalam bentuk layaknya soto-ude-uke.
  • Morete-hisame-zuki atau pukulan yang menggunakan kedua tangan.
  • Yama-zuki atau pukulan berganda menggunakan kedua tangan.
  • Tate-zuki atau pukulan dalam bentuk seperti uchi-ude-uke.
  • Kage-zuki, atau pukulan kea rah samping layaknya kata tekki shodan.
  • Choku-zuki atau pukulan yang mengarah ke perut sambil kuda-kuda hachiji-dachi
  • Disebutagi-zuki, atau pukulan yang menggunakan tangan bagian dalam dan yang bentuknya juga seperti agi-uke.
  • Empi atau yang diseut sikutan.
  • Tate-shuto atau yang disebut tangan pedang.
  • Shuto-uchi atau yang disebut tangan pedang.
  • Haito-unchi atau yang disebut tangan pedang.
  • Haishu-uchi atau yang disebut tangan pedang.
  • Uraken-uchi atau yang disebut dengan pukulan menyamping.
  • Tetsu-uchi atau yang disebut dengan tangan palu.

f. Tendangan (Geri).

Tendangan

Teknik tendangan atau geri ini uga sangat vital arena digunakan pada saat pertandingan untuk menyerang lawan selain menggunakan pukulan. Dan berikut ini ada beberapa jenis tendangan yang perlu dikuasai dengan sempurna oleh para karatedo sebagai teknik dasar berkarate :

  • Usiro –geri atau yang berarti tendangan belakang.
  • Yoko-geri-keange atau yang berarti tendangan dengan kaki bagian samping.
  • Yoko-geri-kekome atau yang berarti tendangan menyodok dengan kaki samping.
  • Mawashi-geri atau yang berarti tendangan dengan kaki bagian atas.
  • Mae-geri atau yang disebut tendangan mengarah ke bagian perut atau kepala dengan arah ke depan.

g. Tangkisan (Uke).

Tangkisan

Tangkisan adalah teknik terakhir dalam teknik dasar. Teknik ini sangat dibutuhkan pada saat berhadapan dengan lawan, posisi untuk gerakan tangkisan yaitu badan agak sedikit menyamping atau segaris dengan kuda-kuda. Hal itu bertujuan supaya ketika lawan menandang atau memukul tidak mengenai tubuh kita. Dan inilah beberapa teknik tangkisan :

  • Mae (Gedan Barai) yaitu untuk mennagkis tendangan lawan yang mengarah ke bagian bawah tubuh.
  • Soto-ude (Soto-Ude-Uke) merupakan untuk menangkis pukulan dan tendangan yang datang dari belakang telinga.
  • Uchi-ude (Uchi-Ude-Uke) adalah untuk menangkis pukulan dan tendangan yang datang dari bawah ketiak.
  • Agi (Agi-Uke) yaitu untuk menangkis pukulan dan tendangan yang datang dari atas.
  • Shuto (Shuto-Uke) yaitu untuk menangkis pukulan dan tendangan yang datang dari serangan tangan pedang.
  • Juji (Juji-Uke) yaitu untuk menangkis pukulan dan tendangan yang datang dengan tangan disilangkan.
  • Morote (Morote-Uke) yaitu untuk menangkis pukulan dan tendangan yang datang dengan pukulan pukulan Morote.

Manfaat Karate

Setiap olahraga memberikan manfaat yang baik bagi kesehatan tubuh, begitu juga olahraga beladiri karate. Berikut ini manfaat yang dapat Anda peroleh jika melakukan olahraga ini secara teratur.

  • Dapat menurunkan berat badan.
  • Dapat menambah tingkat refleks kamu.
  • Bisa membuat jantung kamu lebih sehat.
  • Bisa melindungi diri sendiri dan juga orang lain.
  • Dapat meningkatkan kesabaran.
  • Melatih konsentrasi kamu.
  • Meningkatkan daya atau kapasitas penyimpanan otak kamu, karena dalam olahraga ini cukup banyak teknik yang harus dikuasai dengan gerakan dan nama yang berbeda di setiap tekniknya.

Jenis Aliran Karate :

Aliran Karate juga sangat banyak, berdasarkan Cyber Dojo berikut ini aliran-aliran karate yang ada di Dunia.

  • Goju-Ryu (Goju-Kai)
  • Goju-Ryu (Kanzen)
  • Goju-Ryu (Meibukan)
  • Goju-Ryu (Okinawan)
  • Goju-Ryu (Unspecified)
  • Goju-Ryu (Yamaguchi)
  • Budokai
  • Butokukan
  • Chito-Ryu
  • Cuong Nhu Karate
  • Doshinkan
  • Dotokushin Kai
  • Genwakai
  • Go Kan Ryu
  • Gohaku-Ka
  • Kenseido
  • Kobudo
  • Koei-Kan
  • Kokondo
  • Kosho-Ryu Kenpo
  • KoSutemi Seikan
  • Gosoku-Ryu
  • In/Yo Ryu
  • Isshin Shorinji Ryu
  • Isshinryu
  • Jukido Jujitsu
  • Koyamakan
  • Kyokushin
  • Kyokushinkai
  • Kyu Shin Ryu
  • Motobu-Ryu
  • Mugen-Ryu
  • Mushindo Kempo
  • Ryukyu Kempo
  • Sankukai-Kenshikan
  • Sanzyu-Ryu
  • Seibukan
  • Seido
  • Seidokan
  • Niharate
  • Okinawan Kempo
  • Okinawa-Te
  • Oyama Karate
  • Ryokukai
  • Ryuken
  • Seikido
  • Seikukan
  • Seishin-Ryu
  • Shindo Jinen-Ryu
  • Shinjimasu

Dari semua penelasan di atas perihal karate mulai dari pengertian hingga manfaat seni bela diri karate yang sudah terpaparkan dengan lengkap, supaya kamu para karatedo atau pun yang masih mau memulai olahraga karate paham tentang apa saja yang harus diperhatikan ketika mempelajari olahraga ini. Dan jangan lupa untuk selalu menggunakan peralatan karate demi keselamatan dan keamanan kamu. Semangat dan selamat mencoba!