Tarian Kalimantan Tengah

Tarian Kalimantan TengahTarian Kalimantan Tengah adalah salah satu warisan budaya tradisional Indonesia dalam bentuk seni tari dari salah satu bagian provinsi di bagian timur Republik Indonesia yaitu Kalimantan Tengah.

Kalimantan Tengah yang memiliki pengaruh budaya kuat dari suku Dayak ini tentunya memiliki berbagai macam jenis tarian yang menarik dan informasi mengenai tarian-tarian tersebut pastinya sayang untuk dilewatkan.

Tarian Kalimantan Tengah sendiri memiliki banyak jenis, namun pada kesempatan kali ini, kita akan membahas 6 tarian tradisional dari provinsi tersebut. Penasaran apa saja jenis tarian yang menghasilkan decak kagum dari kolaborasi indah koreografi para penari dan properti unik yang digunakan? Silakan simak beberapa jenis tarian tradisional Kalimantan Tengah dan penjelasannya di bawah ini. Berikut penjelasan mengenai tarian tradisional Kalimantan Tengah beserta gambarnya.

Tarian Tradisional Kalimantan Tengah:

Berikut ini daftar 6 Tarian Kalimantan Tengah yang dapat Anda pelajari.

1. Tari Kinyah Mandau.

Tari Kinyah Mandau Kalimantan TengahTarian ini banyak menampilkan tentang seni bela diri. Merujuk dari istilah Kinyah yang berarti tarian yang dipergunakan saat peperangan, sedangkan Mandau sendiri berarti senjata. Tari Kinyah Mandau saat ini berkembang sebagai tarian adat suku Dayak serta digunakan sebagai sarana untuk melestarikan ciri khas kesenian tari tradisional sebagai salah satu kekayaan warisan budaya leluhur mereka.

Penari dalam tarian ini adalah laki-laki dan perempuan. Koreografi dari tarian ini adalah modifikasi seni bela diri, seni teatrikal dan seni perang. Kostum yang digunakan adalah pakaian khas Dayak dengan ikat kepala yang dihiasi bulu burung Enggang. Kolaborasi dari musik tradisional khas suku Dayak yang beritme tinggi dan gesit sebagai pengiring mampu memukau dan membangkitkan semangat penonton.

Tari Kinyah Mandau sering dipertunjukkan dalam acara penyambutan tamu-tamu penting di Kalimantan Tengah. Selain itu, tarian ini juga sudah akrab dilihat dalam acara festival budaya, tak hanya dalam negeri, namun sudah mampu untuk dipentaskan hingga tingkat mancanegara.

2. Tari Balean Dadas.

Balean Dadas berasal dari bahasa Kalimantan yang berarti dukun perempuan. Pada awalnya, tarian ini dipergunakan sebagai ritual untuk memanjatkan doa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar disembuhkan atas penyakit yang diderita oleh masyarakat. Dukun perempuan tersebut akan mengikuti prosesi tarian Balean Dadas dengan memanjatkan doa. Tarian ini masih sering dilakukan oleh masyarakat Dayak pedalaman.

Namun, seiring dengan perkembangan zaman, tarian ini sedikit banyak telah dimodifikasi agar lebih menarik dan mengurangi aura mistis. Balean Dadas saat ini sering ditampilkan dalam acara peresmian ,penyambutan tamu dan festival kebudayaan. Salah satu ciri khas dalam tarian ini adalah variasi warna kostum yakni kuning, merah, hijau, hitam dan putih.

Koreografi dalam tarian ini menonjolkan gerakan permohonan agar diberikan kesembuhan oleh Tuhan. Atribut pelengkap dalam ritual sesembahan ini adalah balanai, lilin dan damar. Kaling taring, gelang dan janur juga dikenakan sebagai aksesoris untuk menambah daya tarik dan mempercantik penampilan sang penari.

3. Tari Giring-Giring.

Tari Giring Giring Kalimantan TengahGiring- giring berarti potongan pohon bambu yang di dalamnya terdapat biji piding. Tari Giring-giring mengekspresikan kegembiraan masyarakat melalui koreografi para penari dan properti tongkat pendek serta tongkat panjang yang digunakan. Musik pengiring tarian ini adalah alat musik tradisional seperti kangkanung, gerantung dan gendang.

Penari mengenakan celana yang terbuat dari kulit keang, topi yang dikenal dengan sebutan lawang bagi penari laki-laki dan paringit wundrung untuk penari perempuan. Penari juga menggunakan rangkaian dari taring-taring hewan sebagai kalung.

Penari menggunakan berbagai properti sebagai pelengkap yang diantaranya adalah alat yang menyerupai gong bernama agung, gandrang, gantar atau tongkat, giring-giring yang terbuat dari bambu, gamang, salung yang terbuat dari bambu serta kangkanung yang terbuat dari logam.

Harmonisasi gerakan yang bersemangat ditunjang dengan kesesuaian melodi dari musik pengiring ditambah pula properti yang mendukung tentunya menjadi pesona dan daya tarik dalam merebut atensi penikmat seni.

4. Tari Manasai.

Tari Manasai Kalimantan TengahTari ini merupakan tarian Kalimantan Tengah yang dipentaskan dalam acara penyambutan tamu ataupun wisatawan. Tarian ini merupakan ungkapan kegembiraan dan ekspresi selamat datang bagi para tamu atau wisatawan yang datang.

Koreografi tari Manasai adalah formasi berselang-seling bagi para penari lelaki dan perempuan dalam satu lingkaran. Para penari dapat mengajak hadirin yang hadir untuk bergabung dan menari bersama-sama dalam lingkaran. Semakin banyak penonton yang diajak tentunya lingkaran tarian semakin besar.

Hal ini menyebabkan tarian ini sangat interaktif dan mampu membuat para penonton terhanyut dalam keceriaan tari Manasai. Gerakan lemah gemulai yang menyenangkan oleh penari diiringi oleh lagu tradisional Manasai.

Para penari mengenakan kostum baju adat, penutup kepala yang dilengkapi bulu burung tingang, dan selendang sebagai atribut saat menari. Guci yang diberi hiasan seperti dari bambu atau hiasan lain yang diikat selendang juga digunakan sebagai properti pendukung untuk dikelilingi oleh para penari pada saat pertunjukan.

5. Tari Kayau.

Tari Kayau Kalimantan TengahTari tradisional Kalimantan Tengah selanjutnya adalah tari Kayau. Kayau sendiri bermakna memotong kepala musuh. Alat yang digunakan untuk mengayau adalah Mandau, sebagai senjata tradisional suku Dayak. Mengayau sebagai ritual dalam upacara adat melambangkan keberanian, ketangguhan serta kekuasaan dalam upaya melindungi eksistensi suku dari ancaman lawan atau musuh.

Prosesi tarian ini dimaksudkan untuk membentengi diri dari musuh dari sebagai hal yang positif dengan simbol pertanggungjawaban sosial serta nilai pendidikan. Tari Kayau menggunakan properti pendukung seperti gong kecil, gong besar, sesajenan, mandau, perisai dan tombak.

Di era saat ini, tarian Kayau merupakan bagian dari upacara mengayau yang mempersembahkan kepala manusia, namun telah digantikan oleh kepala binatang babi. Ada tiga tahap dalam prosesi tari Kayau, yaitu penyerahan sesajenan ke rumah suku adat Dayak, melakukan pengayauan pada kepala binatang babi dan yang terakhir memasuki rumah suku adat Dayak dengan alunan iring-iringan musik.

6. Tari Tambun dan Bungai.

Tari Tambun dan BungaiTari tradisional Kalimantan Tengah selanjutnya adalah tari Tambun dan Bungai. Tari ini menceritakan tentang kepahlawanan Tambun dan Bungai dalam melindungi hasil panen rakyat dari rampasan musuh. Sebagai ungkapan terima kasih dan balas jasa atas jerih payah heroik mereka, masyarakat memberikan penghormatan dalam seni tarian. Tarian ini sangat menarik dan biasanya dipentaskan secara meriah oleh sekelompok penari wanita dengan kostum seragam.

Tarian Kalimantan Tengah tentunya merupakan salah satu khazanah kebudayaan bangsa yang memiliki nilai sejarah panjang dan memberikan pesan moral serta sosial secara turun temurun. Nilai seni melalui gerakan yang unik, estetik dan menghibur dapat menjadi pemersatu unit terkecil dalam masyarakat menjadi keutuhan identitas yang bangga akan warisan seni tradisionalnya.

Seiring dengan majunya zaman, beberapa bagian dalam tarian memang telah banyak dimodifikasi tanpa menghilangkan unsur khas utamanya. Tarian Kalimantan Tengah juga sudah berkembang dari ritual adat menjadi sarana hiburan, penyambutan tamu penting hingga pengisi festival kebudayaan. Mari cintai tarian Kalimantan Tengah sebagai salah satu aset kekayaan budaya bangsa!