Pengertian Empati

Pengertian Empati – Manusia bisa menyalurakan perasaannya dengan sangat ekspresif, seperti marah, sedih, bahagia, terkejut, empati dan perasaan lainnya. Arti empati tersebut merupakan sebuah kemampuan dalam melihat dan merasakan emosional yang dialami orang lain dan rasa ingin menyelesaikan masalah. Empati ini juga akan menimbulkan rasa simpatik terhadap orang lain atau sesuatu.

Pengertian Empati

Sebenarnya tanda-tanda manusia memiliki empati sudah ditunjukkan sejak bayi, dan semakin bertambahnya usia fisik dan mental, rasa empati tersebut juga akan semakin berkembang. Tingkat empati setiap orang bisa saja berbeda. Beberapa orang akan mudah merasa empati, tapi ada beberapa juga yang sangat sulit menunjukkan empatinya.

Pengertian Empati Secara Bahasa dan Istilah

Arti kata empati sebenarnya berasal dari bahasa Yunani yang artinya “ketertarikan fisik”. Empati ini juga didefinisikan sebagai respons kognitif dan afektif pada distress emosional dengan pihak/orang lain.

Sedangkan menurut Kamu Besar Bahasa Indonesia kata empati berarti “keadaan mental yang membuat seseorang merasa atau mengidentifikasi dirinya dalam keadaan perasaan atau pikiran yang sama dengan orang atau kelompok lain”

Sementara secara ilmiah, empati merupakan kemampuan dengan banyak definisi yang luas cakupannya, seperti mengalami emosi yang sama dengan emosi yang dirasakan orang lain, timbulnya keinginan untuk menolong orang lain, serta dapat mengetahui apa yang dipikirkan dan dirasakan orang lain.

Arti Empati menurut Para Ahli :

Pengertian lain dari empati juga dikemukakan oleh para ahli psikolog, beberapa ahli yang berpendapat antara lain:

  • Taylor.
    Sedangkan arti empati menurut Taylor yakni usaha untuk mendalami perasaan atau emosional seseorang dengan tujuan agar bisa merasakan hal yang sama dengan orang tersebut. Oleh karena itu, rasa empati tersebut merupakan faktor esensial dan hubungan sosial dan menjalin rasa saling percaya dengan orang lain.
  • Bullmer.
    Lalu Bullmer juga berpendapat bahwa rasa empati merupakan sebuah proses yang akan terjadi saat seseorang merasakan dan memahami arti emosional orang lain. Kemudian hal tersebut dikomunikasikan melalui kepekaan yang berbeda dan perilaku yang menunjukkan rasa mengerti (empati) itu sungguh-sungguh.
  • George Herbert Mead.
    Dalam Eisenberg (2000), Mead mengatakan bahwasannya rasa empati adalah suatu bentuk kapasitas seseorang dalam mengambil peran dan perasaan orang lain untuk kemudian dilakukan tindakan yang sama .
  • Hurlock.
    Hurlock (1999:118) berpendapat bahwa rasa empati yaitu kemampuan sesorang dalam memahami perasaan orang lain. Seseorang juga akan membayangkan dan menghayati dirinya berada diposisi tersebut. Hurlock menyebutkan kemampuan memiliki rasa empati akan muncul pada akhir usia kanak-kanak.

Ciri-Ciri Seseorang Memiliki Empati

Tingkat empati seseorang dengan yang lainnya memang berbeda, ada yang sangat sedikit rasa empatinya hingga perasaannya sangat sensitif dan mudah untuk berempati. Lalu apakah ciri-ciri dari seseorang yang memiliki rasa empati? Berikut beberapa ciri-cirinya:

  • Rasa peduli terhadap orang lain tinggi meski bukan dengan orang yang dikenal
  • Bisa memahami bagaimana perasaan orang lain
  • Bisa menjadi pendengar yang baik
  • Karena seseorang yang memiliki empati adalah pendengar yang baik, ia sering dijadikan sebagai tempat cerita oleh orang lain
  • Selain menjadi tempat curhat, seseorang tersebut sering dimintai pendapat, solusi, atau nasihat
  • Saat melihat atau mendengar cerita orang lain, ia akan memikirkan bagaimana perasaan orang lain
  • Saat melihat orang lain menderita atau sedang mengalami kesedihan, ia akan berusaha untuk membantunya dalam bentuk apapun
  • Kerap terbebani dengan peristiwa-peristiwa tragis yang terjadi di sekitarnya atau bahkan peristiwa yang hanya didengar
  • Mudah merasa lelah dalam situasi sosial, terutama situasi yang kurang baik
  • Saat ada orang lain yang tidak jujur, ia akan lebih mudah mengetahuinya.

Lihat juga : Pengertian Seni Lukis dalam dunia pendidikan

Jenis-jenis Empati

Arti empati sebenarnya hanya “mudah memahami dan peduli” terhadap orang lain. Tapi ternyata empati sendiri terdiri dari beberapa jenis, antara lain:

  • Empati Emosional.
    Empati emosional atau empati afektif ini merupakan kemampun dalam membagikan peprpasaan terhadap orang lain. jenis empati ini membantu seseorang dalam membangun hubungan secara emosionall dengan orang lain.
  • Empati Kognitif.
    Sedangkan empati kognitif ini merupakan kemampuan untuk lebih memahami perasaan dan pikiran orang lain. Dengan empati kognitif ini kemampuan komunikator seseorang akan lebih baik.
  • Empati Welas Asih.
    Empati ini sering juga disebut dengan perhatian empatik, tidak hanya bisa memahami perasaan orang lain, seseorang yang memiliki empati welas ini akan langsung bertindak dalam membantu sesamanya.
Manfaat Empati

Manfaat Empati untuk Diri

Jika dilihat secara pengertian dimana empati tersebut bertujuan untuk memahami dan membantu orang lain, lalu adakah keuntungan empati untuk diri sendiri? Berikut beberapa manfaat empati untuk diri sendiri dan orang lain:

  • Membantu Seseorang dalam Mengatur Emosi.
    Arti empati tidak hanya menguntungkan orang lain, akan tetapi seseorang yang memiliki rasa empati dan sering empati terhadap orang lain mampu melatih untuk mengontrol emosiomal. Seseorang yang berempati dan sering langsung bertindak saat melihat orang menderita, ia justru akan mermasa hidupnya lebih bahagia.
    Bukan, ia bukan senang saat ada orang lain susah, tapi karena banyaknya cerita yang dilihat dan didengar membuatnya lebih merasa bersyukur dengan apa dimiliki saat ini. Rasa syukur tersebutlah yang membuat ia lebih bahagia.
  • Melatih Rasa dan Perilaku untuk Tolong-menolong.
    Orang yang mudah berempati akan langsung membayangkan ia berada di posisi orang lain yang dilihatnya. Hal inilah yang membuat seseorang merasa ‘harus menolong’
  • Mempererat Hubungan Sosial.
    Dengan saling berempati, hubungan sosialpun akan semakin baik. Saat seseorang sering dibantu, ia juga akan balas membantu orang lain.
  • Empati Sebagai “Obat” dalam Menjaga Kesehatan.
    Seseorang yang berempati tinggi adalah pendengar dan pemberi solusi yang baik. Seseorang tersebut bisa membantu orang dengan perkataaan dan dukungan. Misal saat seseorang sakit dan ia memperhatikan secara tulus, orang yang sakit tersebut juga akan tertular semangat dan ketulusannya.
  • Menyelamatkan Hidup Orang Lain.
    Satu tindakan kecil kadang sangat bermanfaat bagi orang yang ditolong. Bahkan perhatian kecil yang diberikan akan membuat oranag yang ditolong merasa berharga dan secara tidak langsung menjadi penyemangat diri.

Baca juga : Arti Daring dalam Sekolah dan Kegiatan Sehari hari

Tips Menumbuhkan Rasa Empati

Ada orang yang mudah berempati, ada yang sangat sulit dalam memunculkan rasa empati. Jika seseorang tidak memiliki rasa tersebut, rasa empati bisa ditumbuhkan dengan tips berikut:

  1. Membiasakan berkomunikasi dengan orang lain.
  2. Seringlah bergaul dengan orang lain, mulai dari orang disekitarnya dulu.
  3. Cobalah untuk penjadi wadah curhat yang baik
  4. Tidak hanya mendengarkan, coba latih otak dan perasaan untuk memahami orang lain
  5. Sering membayangkan berada di posisi orang lain
  6. Selalu memberi dukungan yang tulus terhadap orang lain, misal belajar dengan mengucapkan selamat, semangat, dan lain-lain