Tugas BPUPKI dan PPKI

Tugas BPUPKI dan PPKI – Pada kesempatan kali ini, kita akan sama-sama belajar mengenai sejarah. Sebagian siswa merasa enggan belajar mata pelajaran ini karena dianggap membosankan dan harus hafalan. Sebenarnya, belajar sejarah tidak sesusah yang Anda pikirkan.

Yang perlu Anda lakukan adalah membaca dan memahami materi yang diajarkan. Dengan begitu, Anda bisa mengerti dan memahami pelajaran tersebut. Materi lengkap: tugas BPUPKI dan PPKI menjadi materi pokok yang akan kita pelajari malam ini.

Tugas BPUPKI dan PPKI
Tugas BPUPKI dan PPKI (img:fuadnasar.wordpress.com)

Tugas BPUPKI dan PPKI adalah :

BPUPKI merupakan kepanjangan dari Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia yang dibentuk oleh Letnan Jenderal Kumikachi. Lembaga ini dibentuk pada masa penjajahan Jepang yang mana Jepang datang ke Indonesia memang untuk menjanjikan kemerdekaan. Lembaga ini dibentuk pada tanggal 1 Maret 1945. Dalam bahasa Jepang, BPUPKI disebut dengan Dokuritsu Junbo Cosakai.

Tujuan dibentuknya BPUPKI adalah untuk mempelajari dan juga menyelidiki hal-hal penting terkait ekonomi, politik, serta tatanan pemerintahan yang dibutuhkan ketika Indonesia merdeka. Anggota lembaga ini berjumlah 67 orang dan resmi diumumkan ke publik pada 29 April 1945. Ketua BPUPKI adalah dr. Rajiman Wedyodiningrat. Berikut ini adalah materi lengkap Tugas BPUPKI dan PPKI.

Pada materi lengkap Tugas BPUPKI dan PPKI kali ini, akan lebih dahulu dijelaskan tentang tugas BPUPKI. Seperti yang telah dijelaskan di atas, lembaga ini memiliki peran penting dalam hal menyelidiki serta mempelajari berbagai hal yang berhubungan dengan pembentukan negara. Ini menjadi tugas utama BPUPKI. Berdasarkan sidang, secara rinci dijelaskan beberapa tugas BPUPKI berikut ini.

Tugas BPUPKI Adalah:

  1. Membahas dan menyusun Dasar Negara Indonesia.
  2. Setelah sidang pertama, tugas BPUPKI adalah membentuk reses dalam waktu satu bulan.
  3. Membentuk panitia kecil atau panitia delapan yang mempunyai tugas untuk menampung saran-saran serta konsep dasar negara dari para anggota.
  4. Membantu panitia sembilan dan juga panitia kecil.
  5. Panitia sembilan membuat Jakarta Charter atau dalam bahasa Indonesia adalah Piagam Jakarta.

Sidang I dan Sidang II BPUPKI akhirnya melahirkan Piagam Jakarta. Lahirnya Piagam Jakarta ini tidak lepas dari para pemikir yang ada dalam BPUPKI. Orang-orang yang berperan dalam pembentukan falsafah bangsa adalah Soekarno, Moh. Hatta, Moh. Yamin, A.A Maramis, Wachid Hasyim, Abdulkahar Muzakir, Agus Salim, dan Abikusno Cokrosuyoso yang merupakan anggota dari panitia kecil yang akhirnya berhasil merumuskan Piagam Jakarta.

Baca juga : Sejarah BPUPKI dan PPKI

Setelah tugas utama BPUPKI berhasil dijalankan, pada tanggal 7 Agustus 1945, BPUPKI pun dibubarkan dan digantikan dengan PPKI. PPKI sendiri merupakan kepanjangan dari Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia yang dalam bahasa Jepang disebut dengan Dokuritsu Inkai. PPKI diketuai oleh Ir. Soekarno dan Wakilnya adalah Moh. Hatta. Selain karena BPUPKI telah berhasil membuat rumusan dasar negara, latar belakang pembentukan PPKI adalah adanya kabar kekalahan Jepang oleh sekutu.

Tugas PPKI adalah :

Untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. Tugas ini bisa dijabarkan menjadi beberapa poin berikut ini.

  1. Mengesahkan UUD 1945.
  2. Memilih serta mengangkat Ir. Soekarno sebagai Presiden Indonesia dan Drs. Moh. Hatta sebagai Wakil Presiden Indonesia.
  3. Membentuk Komite Nasional yang bertugas untuk membantu Presiden dan Wakil Presiden sebelum terbentuknya DPR dan MPR.

Tugas BPUPKI dan PPKI sudah diulas pada pembahasan di atas. Berkat dua lembaga ini, Indonesia akhirnya berhasil menyuarakan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945 setelah Jepang resmi menyerah kepada sekutu pada tanggal 15 Agustus 1945.

Demikian adalah materi lengkap tugas BPUPKI dan PPKI. Untuk memudahkan Anda menghafal tugas dua lembaga tersebut, Anda bisa memahami nama dari masing-masing lembaga. Tugas masing-masing lembaga berhubungan dengan namanya

Leave a Comment