Tarian Sumatera Selatan

Tarian Sumatera SelatanTarian Sumatera Selatan memang sangat beragam jenisnya hal ini menandakan begitu kayaknya budaya warisan yang ada di kota yang terkenal dengan kuliner empek-empeknya ini. Sejumlah tarian tersebut pun sudah ada sejak dulu dan digunakan untuk berbagai kepentingan.

Secara turun-temurun hingga saat ini, tarian itu masih tetap lestari dan dikenal oleh masyarakat luas. Untuk mengetahui informasi lengkapnya, berikut akan disajikan tarian-tarian tradisional yang ada di daerah Sumatera Selatan.

Macam Macam Tari Adat Sumatera Selatan:

1. Tari Ngantat Dendan.

Tari Ngantat Dendan
@indonesiakaya.com

Nama Tarian tradisional dari Sumatera Selatan yang pertama adalah tarian Ngantat Dendan, dimana tarian ini menggambarkan adanya iringan-iringan dari pengantin pria ketika terjadinya pernikahan adat di kota Lubuk Linggau yang ada di Provinsi Sumatera Selatan. Untuk ciri utamanya, tari Ngantat Dendan ini menggunakan properti yang berupa jaras.

Jaras ini ialah rantang besar yang diikat menggunakan selendang dan diletakkan pada bagian kepala. Budaya daerah Lubuklinggau sendiri digunakan dalam pernikahan adat sebagai wadah untuk menampung barang-barang yang telah diminta oleh pihak perempuan yang digunakan sebagai mahar untuk pernikahan. Jaras dalam rombongan mempelai laki-laki pada umumnya akan dibawa oleh kaum hawa yaitu ibu-ibu maupun para gadis.

2. Tarian Petake Gerinjing.

Tarian Petake Gerinjing
@indonesiakaya.com

Selanjutnya, tarian Sumatra selatan Palembang ada tarian peta gerinjing yang menceritakan mengenai masyarakat yang mendapatkan azab dikarenakan tidak mematuhi norma-norma dan juga adat istiadat setempat. Azab tersebut digambarkan dengan datangnya bencana banjir bandang yang mampu menyapu sebuah peradaban.

Tarian jenis ini merupakan perpaduan antara tari tarian tradisional dan juga kontemporer. Kedatangan bencana banjir bandang sebagai azab ini kemudian digambarkan dengan adanya bentangan kain yang terus digoyang-goyang menyerupai gelombang air. Masyarakat di dalamnya pun panik dan berusaha melarikan diri.

3. Tarian Seluang Mudik.

Tarian Seluang Mudik
@kamerabudaya.com

Tarian selanjutnya adalah tari Seluang Mudik yang berasal dari Kabupaten Banyuasin Kecamatan Rantau Banyur. Secara jelas tidak ada yang mengetahui siapa sebenarnya yang menciptakan tarian ini. Namun masyarakat setempat terus melestarikan tarian ini secara turun menurun sejak puluhan tahun dan kemudian dijadikan sebagai bagian dari kekayaan budaya Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan.

Keunikan gerak tari daerah Sumatera Selatan ini berada pada cerita gerakan dan tingkah laku yang diperkuat oleh ikan seluang di musim seluang mudik di sepanjang sungai Musi. Pada umumnya, musim ini sering terjadi pada musim kemarau tiap tahunnya.

Ikan seluang yang punya nama latin ras bora argyrotaenia merupakan jenis ikan tawar yang banyak hidup di rawa-rawa dan berkembang biak di negara-negara yang ada di Asia Tenggara, salah satunya Indonesia, tepatnya di provinsi Sumatera Selatan. Biasanya, tarian ini dimainkan oleh 6 hingga 8 orang perempuan yang menggunakan kostum berwarna keemasan.

Biasanya perempuan yang paling cantik lah yang ada di bagian depan. Warna itu disesuaikan dari warna ikan seluang yang mempunyai warna mengkilap yang dijadikan patokan seni tari kreasi. Para penari mempunyai kipas yang menunjukkan simbolis dari ikan seluang yang ekornya sering kali bergerak.

4. Tari Kipas Serumpun.

Tari Kipas Serumpun
@indonesiakaya.com

Selanjutnya ada tari Kipas Serumpun yang merupakan sebuah tari kreasi yang berasal dari Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan. Terkait dengan pesan yang disampaikan pada tari ini ialah mengenai jalinan persahabatan di antara masyarakat. Tujuan diciptakannya tarian ini adalah guna menyatukan warga setempat dalam kegembiraan.

Bisa dikatakan bahwa makna dari tari ini sangat mendalam yaitu mengajarkan tentang pentingnya sikap gotong royong antara sesama manusia. Dengan aksi tari ini, dinilai pesan kepada manusia, bisa lebih masuk dibandingkan dengan perkataan secara langsung. Apalagi ditambah dengan suasana pertunjukan tari dalam suasana masyarakat yang begitu gembira.

5. Tari Gegerit.

Tari Gegerit
@indonesiakaya

Tari tradisional dari provinsi Sumatera Selatan berikutnya adalah tari Gegerit yang menceritakan mengenai sebuah perjuangan kaum perempuan di dalam menghadapi penjajahan. Adapun gerak dari tari Gegerit ini lebih cenderung patah-patah dan juga kaku-kaku.

Hal ini tergambar pada gerakan setengah jongkok sambil memainkan sayap-sayap yang ada di bahunya. Jumlah orang yang melakukan aksi tari ini biasanya ada 4 orang yang semuanya diperankan oleh perempuan. Tradisi tari tradisional ini adalah tarian yang sudah sejak dulu selalu ditarikan oleh masyarakat secara turun temurun. Namun saat ini, keberadaannya telah hampir punah.

6. Tari Madik.

Berikutnya ada tarian Sumatera Selatan bernama Madik atau yang disebut juga dengan tari Nindai yang merupakan tarian daerah asal Sumatera Selatan yang kerap dipakai oleh masyarakat ketika menilai calon menantunya. Di Sumatera Selatan sendiri, terdapat kebudayaan dimana orang tua dari mempelai pria akan berkunjung ke rumah besan dalam hal menilai calon menantunya. Proses menilai dan juga melihat Inilah yang disebut juga dengan Madik atau Nindai.

7. Tari Sebimbing Sekundang.

Tari Sebimbing Sekundang
@ringkaskata.com

Selanjutnya ada tari Sebimbing Sekundang yang merupakan tari yang asalnya dari kebudayaan masyarakat di kabupaten Ogan Komering Ulu. Pada umumnya tari ini ditampilkan sebagai tarian Sumatera selatan untuk menyambut tamu kehormatan yang berkunjung ke daerah ini. Ketika melakukan pertunjukan, tari Sebimbing Sekundang bisa dipentaskan baik itu di dalam gedung maupun di luar gedung.

Tari Sumatera Selatan ini dibawakan oleh 9 penari. Tata cara menari nya pun sedemikian rupa sudah diatur dimana 1 orang putri membawa tepak, dua orang penari membawa rempah-rempah, 1 orang akan membawa payung agung, dan 2 orang akan menjadi pengawal. Isi tepak tari Sebimbing Sekundang ini adalah daun sirih yang sudah diracik sebelumnya menggunakan gambir atau getahnya saja. Hal ini diserahkan pada tamu kehormatan berarti sudah diterima dan juga diakui masyarakat Ogan Kometing Ulu.

Baca juga: Tarian Adat Sumatera Utara

8. Tari Gending Sriwijaya.

Tari Gending Sriwijaya
@kemendikbud

Tari Gending Sriwijaya ini berasal dari peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang ada di Provinsi Sumatera Selatan. Jika dilihat, tarian Sumatra selatan adalah tarian yang khas dan tercipta dengan adanya keterkaitan dengan daerahnya. Tarian ini pada dulunya hanya dipentaskan oleh kalangan internal yang ada di kerajaan. Namun kini sudah menjadi hiburan semua rakyat dalam berbagai acara pentas budaya.

Ada 9 orang penari yang semuanya ialah seorang perempuan yang memerankan tarian Gending Sriwijaya ini. Para penari Gending Sriwijaya lengkap menggunakan payung dan juga tombak di tangannya. Seorang penari Gending Sriwijaya akan membawa tepak yang isinya sekapur sirih yang nantinya akan diberikan kepada para tamu yang dianggap istimewa atau spesial sebagai bentuk rasa hormat.

Lihat juga: Senjata Tradisional Sumatera Selatan Lengkap

9. Tarian Sendratari Konga Raja Buaye.

Tarian Sendratari Konga Raja Buaye
@budaya-indonesia.org

Selanjutnya, ada tarian Sendratari Konga Raja Buaye. Tarian ini merupakan tarian yang diangkat dari sebuah legenda masyarakat yang ada di Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumatera Selatan. Tarian ini adalah tarian kreasi. Berdasarkan cerita ini, diceritakan adanya seorang raja dengan nama buaya yang mengancam keberadaan masyarakat di Dusun Kabupaten Musi Rawas.

Konon buaya ini adalah jelmaan seorang putri cantik. Dari segi kostum yang dikenakan oleh para penarinya, tarian Sendratari Konga Raja buaya ini terbagi atas tiga kategori peran yaitu para buaya, pasukan pemuda tampan, dan juga masyarakat.

Lihat juga: 7 Tarian Lampung Beserta Gambarnya

Demikianlah informasi lengkap seputar tarian Sumatera Selatan yang begitu beragam. Hal ini tentu menjadi bukti bahwa kekayaan budaya yang ada di Indonesia memang sangat banyak. Tugas kita lah untuk senantiasa melestarikannya. Semoga bermanfaat.