Tari Piring

Tari PiringTari Piring – Anda tentu sudah pernah mendengar tentang tari paling terkenal di Indonesia yang bernama Tari Piring. Tari ini merupakan tarian yang berasal dari Sumatera Barat yang populer akan rumah Gadangnya. Memang ada banyak hal yang menarik tentang provinsi ini, mulai dari wisata alam, kuliner, hingga kebudayaannya. Jadi tidak heran jika provinsi ini selalu ramai wisatawan baik dari lokal maupun mancanegara.

Berbicara mengenai tarian piring, Anda perlu tahu bahwa tari piring berasal dari Tanah Minangkabau yang letaknya di daerah Solok, Sumatera Barat. Tari ini memiliki banyak keunikan, mulai dari kostumnya hingga properti yang digunakan. Apakah Anda penasaran dengan tarian ini, jika benar maka Anda perlu menyimak berbagai ulasannya di sini.

Sejarah Tari Piring:

Sejarah Tari Piring
@youtube

Bagaimana sejarah awal dari kemunculan tarian ini? Mungkin sebagian besar dari Anda sempat berpikir mengenai hal ini. Sebelumnya, Anda perlu tahu asal mula dari nama tarian ini. Kata piring dalam bahasa Minangkabau adalah perang yang jika disatukan dengan kata “tari” , maka akan memunculkan arti sebuah tarian tradisional Minangkabau yang di dalamnya melibatkan atraksi piring (propertinya).

Pada tarian ini, para penari mengayun-ayunkan piring yang dibawanya dengan mengikuti gerakan cepat yang teratur, tanpa takut terlepas dari genggaman tangannya. Gerakan-gerakan yang dimunculkan diambil dari langkah-langkah gerakan silat. Sejak kemunculannya, tarian ini sudah dijadikan simbol masyarakat Minangkabau.

Nah, jika dilihat dari sejarah kemunculannya, tari ini awalnya adalah sebuah ritual ucapan rasa syukur masyarakat kepada para dewa setelah memperoleh hasil panen yang sangat melimpah. Pada ritual ini, orang-orang akan membawa sesaji berupa makanan. Makanan tersebut diletakkan di atas piring sambil melangkah dengan gerak dinamis yang diiringi musik.

Kemudian, setelah datangnya Islam di daerah ini, tradisi tari piring yang digunakan untuk ritual sudah tak lagi dilakukan. Namun, tari ini masih tetap dilestarikan untuk sarana hiburan bagi masyarakat setempat. Biasanya, tarian ini ditontonkan pada acara-acara keramaian atau adat.

Asal Tari Piring:

  • Tari Piring Berasal dari daerah Minangkabau Kota Solo, Sumatera Barat.

Fungsi Tari Piring:

Fungsi Tari Piring
@adat-tradisional.blogspot.com/

Ada beberapa fungsi yang dimiliki oleh tarian ini. Walaupun demikian, pada umumnya tari ini terbiasa ditunjukkan pada saat upacara adat. Beberapa upacara tersebut antara lain pengangkatan penghulu, acara pernikahan, khitanan, hingga acara syukuran yang dilakukan setelah panen.

Untuk bisa menyelenggarakannya, pihak penyelenggara haruslah menyiapkan banyak bujet karena biaya yang dihabiskan lumayan besar. Itu mengapa, hanya orang-orang tertentu (mampu) saja yang akan menyelenggarakannya.

Jika dilihat dari tujuannya, tari piring ini bertujuan untuk dijadikan sebagai ungkapan rasa syukur atas kenikmatan yang telah diberikan Allah kepada masyarakat setempat. Kenikmatan tersebut dapat berupa hasil panen yang melimpah ruah dan lainnya. Dari sini dapat diketahui bahwa pementasan tari piring menjadi sesuatu hal yang bermakna bagi masyarakat setempat.

Nah, salah satu acara yang sering disisipkan tari piring pada penyelenggaraannya adalah pada hari besar nasional seperti HUT Republik Indonesia. Tarian ini biasa disebut dengan nama tari piring ungu. Tarian inilah yang nantinya akan menyambut para tamu agung yang mendapat undangan pada acara tersebut.

Keunikan Tari Piring:

Keunikan Tari Piring
@youtube

Setiap tarian tentu memiliki keunikan tersendiri, sama halnya dengan tari piring ini. Apa yang membuat tarian ini unik dan mengesankan banyak orang? Ternyata ada beberapa hal yang membuat orang terkagum pada kedetailan komponen pada tari ini. Simak daftarnya di bawah ini!

1. Piring menjadi alat utama.

Satu hal yang membuat tari ini khas dan unik yakni terdapat pada alat yang digunakan yaitu piring. Dari namanya saja memang sudah bisa ditebak jika tarian ini menggunakan piring. Namun, justru itu adalah hal yang membuatnya berbeda dari tarian lainnya. Tentu, penggunaan dari piring tersebut bukanlah tanpa sebab. Pasti, ada makna sejarah di dalam tarian ini yang membuat eksistensinya tidak pudar hingga saat ini.

2. Mempunyai gerakan tarian yang cukup unik.

Keunikan selanjutnya dapat dilihat dari gerakannya. Pada tari ini, piring akan diletakkan di atas telapak tangan penari yaitu dengan cara digenggam. Setelah itu, para penari akan menari dengan menggerak gerakkan tangannya dengan cara memutar hingga diayun-ayunkan yang mengikuti irama musik yang dinamis.

Tak heran, jika banyak orang takjub dengan tarian ini, karena bukan karena propertinya saja melainkan gerakannya juga unik. Uniknya, walaupun penari melakukan gerakan-gerakan tertentu untuk memperindah tarian, ternyata piring yang dibawanya akan awet berada di genggamannya tanpa takut akan terjatuh.

3. Banyak alat musik yang mengiringi tari piring.

Keunikan selanjutnya ada pada alat musik yang mengiringi tari ini. Beberapa alat musik tradisional berkumpul membuat irama yang dinamis untuk mengiringi setiap gerakan yang dibuat oleh para penari. Musik tersebut antara lain suling, rebana, gong, talempong, dan lain sebagainya. Nah untuk lagunya sendiri menggunakan lagu khas yang sudah biasa dinyanyikan untuk mengiringinya yakni takhian sai tiusung.

Jadi, dari sini dapat diketahui, kumpulan musik tadi dimainkan akan menghasilkan nada yang diiringi dengan gerakan tari. Fenomena ini tentu sangat menakjubkan jika dipertontonkan kepada masyarakat untuk tujuan hiburan.

4. Terdapat suara dentingan cincin.

Keunikan selanjutnya tampak pada suara dentingan cincin yang muncul ketika pertunjukan sudah dimulai. Suara dentingan inilah yang akan menambah kesan unik pada tarian ini. Tarian akan lebih terkesan unik dan berbeda, terlebih dentingan tersebut seakan menyatu dengan suara alat musik yang dimainkan.

5. Penari melakukan gerakan tarian di atas pecahan piring.

Tari Piring Menari di atas Piring
@youtube

Para penari juga menjadi salah satu keunikan dari tari ini. Tentu, bukan hal unik pada tari ini tidak hanya ditemui pada atribut dan musiknya saja, melainkan juga penarinya. Karena perpaduan antara musik, alat yang digunakan, hingga kostum membuat para penarinya seakan memiliki kesan yang menakjubkan.

Apalagi, pada akhir pertunjukan, ada momen unik yang mungkin akan membuat Anda tercengang. Apa itu? Ya mereka melemparkan dirinya ke atas lantai yang terdapat pecahan kaca yang dilemparnya. Para penari tersebut menutup pertunjukan dengan menari di atas beling piring yang pecah tadi. apakah Anda bisa membayangkan betapa mengerikannya? namun, tentu, ini adalah hal yang aman bagi mereka yang sudah terlatih dan profesional dalam menarikan tarian ini.

Keragaman Gerakan Tarian Tradisional Tari Piring :

Tarian piring memang sangat khas dengan gerakan yang mengayun-ayunkan piring yang digenggam oleh si penari. Untuk lebih detailnya, para penari akan meletakkan dua buah piring di atas telapak tangannya, lalu mulai menari dengan menggenggamnya. Piring akan diayun-ayunkan mengikuti suara iringan musik yang dimainkan. namun, ternyata tarian ini masih memiliki keragaman gerakan tersendiri dibandingkan gambaran umum yang sudah dijelaskan.

Nah beberapa macam dari gerakan tersebut antara lain gerakan singanjuo lalai, gerakan mencangkul, gerakan persembahan, gerakan menyemai, gerakan membuang sampah. Gerakan lainnya yaitu gerakan tertanam, gerakan mencabut benih, gerakan memagar, hingga gerakan melepas lelah.

Adapun gerakan lainnya yang juga disematkan dalam tari ini antara lain gerakan mengampu padi, mengantar juadah, mengambil padi, mengikir padi, gerakan ketika menumbuk padi. Gerakan terakhir yang juga tak kalah unik adalah gerakan gotong royong, menampi padi hingga menginjak pecahan kaca.

Dari yang sudah disebutkan tersebut dapat disimpulkan bahwa semua gerakan berkaitan dengan gerakan dalam pertanian. Ya, semua gerakan tersebut adalah gerakan dari dimulainya penanaman hingga panen. Memang tidak terlepas dari tujuan adanya tarian ini adalah untuk mensyukuri panen yang melimpah ruah. Jadi, jangan heran jika gerakannya lebih merujuk pada kegiatan pertanian.

Busana Penari Tari Piring :

Busana Tari Piring
@youtube

Busana Tari Piring Untuk Penari Pria

Setiap tari tradisional tentu memiliki kostum tersendiri yang menjadi ciri khasnya. Sama halnya dengan tari piring ini yang juga memiliki kostum yang menjadi karakteristiknya. Pada pembahasan pertama ini merujuk pada kostum tari untuk penari pria yang memiliki perbedaan dengan kostum penari wanita. Namun, meskipun ada perbedaan, busana yang dikenakan sama-sama berasal dari Sumatra Barat asli. Jadi, kekompakan mereka tidak perlu diragukan lagi.

Nah, untuk busana pria sendiri bernama busana rang mudo. Ini adalah busana yang mempunyai lengan panjang dengan hiasan missha atau umum disebut renda emas. Busana ini lantas dipadukan dengan celana khusus yang orang sana menyebutnya dengan panggilan celana saran gelombang. Ukuran celana ini cukup besar yang mana di bagian tengahnya terdapat warna yang senada dengan baju atasannya.

Lihat juga: Kebudayaan Sumatera Barat

Kostum Tari Piring Bagi Penari Wanita.

Seperti yang sudah dijelaskan, busana penari wanita berbeda dengan busana pria. Ketika pertunjukan tari dipentaskan, para penari wanita akan mengenakan busana yang disebut dengan baju kurun. Baju ini terbuat dari kain beludru dan kain satin. Di samping itu, para penari wanita tersebut memakai selendang yang terbuat dari songket sebagai hiasannya, yang mana diletakkan pada sisi kiri badan.

Para penari wanita ini juga mengenakan aksesoris sebagai pelengkap kostum yakni penutup kepala. Penutup kepala in terbuat dari bahan kain songket yang bentuknya hampir sama seperti tanduk. Nama dari penutup kepala tersebut adalah tikuluak tanduak balapak. Selain penutup kepala, penari juga memakai kalung rambai dan gadang serta anting-anting atau subang.

Kesimpulan

Beberapa kesimpulan yang dapat kita peroleh dari pembahasan di atas antara lain.

  • Tari ini awalnya dijadikan sebagai ritual adat sebagai rasa syukur karena melimpahnya panen.
  • Fungsi dari tari ini pada zaman sekarang hanyalah sebagai hiburan.
  • Keunikan pada tari ini terletak pada alat yang digunakan, gerakan, penari, hingga dentingan cincin.
  • Ada berbagai macam gerakan yang ada pada tari ini yang mana berkaitan dengan pertanian.
  • Busana yang dikenakan pria dan wanita memiliki perbedaan.

Lihat juga: Tarian Ada Sumatera Barat

Itulah tadi penjelasan mengenai Tari Piring mulai dari sejarahnya, keunikannya, hingga busana yang dikenakan. Perlu diketahui, tarian piring ini adalah salah satu aset budaya dari Indonesia yang harus dijaga dengan baik. Jangan sampai budaya dari nenek moyang luntur karena kita sebagai generasi muda enggan mengenalkannya kepada saudara se-Nusantara.

Untuk itu, marilah kita sebagai bangsa yang baik Saling melestarikan kesenian yang lahir dari leluhur kita. Tujuannya tentu agar kesenian tersebut tidak lenyap oleh masa dan tergantikan oleh hiburan di zaman modern.