Tari Baksa Kembang

Tari Baksa Kembang merupakan salah satu tarian klasik yang berasal dari Indonesia lebih tepatnya dari Provinsi Kalimantan Selatan. Tarian ini menjadi salah satu identitas sekaligus kekayaan budaya yang dimiliki oleh Indonesia sehingga perlu terus dilestarikan hingga ke anak cucu.

Untuk itu mengenal secara lebih dekat Tari Baksa Kembang baik dari segi sejarah, sisi keunikan gerak tarian, iringan dan lain sebagainya perlu dilakukan. Untuk itu berikut akan dijelaskan beberapa hal yang perlu diketahui untuk mengenal lebih dekat Tari Baksa Kembang.

Sejarah Tari Baksa Kembang

Seorang pakar klasik dari Banjar bernama Yuliani johansyah mengatakan bahwa Tari Baksa Kembang ini sudah ada sebelum berdirinya pemerintahan raja pertama kerajaan Banjar Suriansyah. Tari Baksa Kembang sudah ada sejak zaman Hindu yang berbarengan dengan hadirnya baksa lainnya seperti Baksa tameng Baksa panah Baksa Dadap dan Baksa lilin.

Tarian Baksa Kembang

Tari Baksa Kembang sendiri diperuntukkan untuk menyambut para tamu agung pada awalnya. Namun Seiring berjalannya waktu tarian ini sudah dipakai di kalangan masyarakat. Walah yang membuat Tari Baksa Kembang tetap Lestari bahkan berkembang ke daerah lain. Tidak sekedar untuk penyambutan tamu saja Tari Baksa Kembang ini juga bisa ditampilkan sebagai hiburan untuk acara-acara tertentu.

Saat ini Tari Baksa Kembang sudah bisa ditemukan dalam acara hajatan pengantin maupun acara selamatan. Tari Baksa Kembang memiliki versi yang berbeda namun versi aslinya tidak ditinggalkan. Adapun versi-versi dari tari Baksa Kembang ialah seperti Jumana, Lagureh, Tapung, Kijik dan Tali.

Banyaknya versi dari tari Baksa Kembang ini membuat Taman Budaya di Kalimantan Selatan berinisiatif mengumpulkan para pelatih-pelatih Baksa Kembang dari berbagai versi untuk menjadi satu kesatuan Tari Baksa Kembang yang baku. Hal ini dilakukan pada tahun 90-an.

Dalam versi lainnya Tari Baksa Kembang diceritakan sebagai kegembiraan seorang remaja putri yang cantik saat bermain main. Tarian ini dilakukan oleh para wanita dengan jumlah yang ganjil.

Properti Tari Baksa Kembang

Tari Baksa Kembang memiliki berbagai properti yang turut menyertai ketika ditarikan. Properti-properti ini menjadikan tarian Baksa Kembang lebih menarik dan memiliki ciri khas tersendiri. Saat acara penyambutan tamu ataupun acara lainnya, berbagai properti ini akan terlihat pada para penari Baksa Kembang.

Masing-masing properti memiliki fungsi tersendiri sehingga perlu diketahui masing-masing dari padanya. Properti ini membuat tari Baksa Kembang menjadi lebih menarik. Adapun properti-properti tersebut adalah sebagai berikut:

1. Halilipan.

Properti Tari Baksa Kembang Halilipan
@sanggarnusantaradotcom. blogspot.com

Properti yang satu ini dibuat dari anyaman janur dan sudah sangat umum digunakan oleh pengantin serta penari Banjar untuk hiasan di bagian sanggul. Halilipan memiliki makna rendah hati karena merujuk pada biasaan hewan melata lipan yang kerap merayap di tempat yang rendah.

2. Kembang Bogam.

Kembang bogam ini merupakan properti yang akan dipersembahkan kepada para pengunjung maupun tamu yang disambut. Para penari akan memasang kembang program di tangan. Kembang bogam terdiri dari bagai jenis bunga seperti mawar Kenanga Kantil dan melati.

3. Sampur atau Selendang.

Properti yang satu ini berupa sampur atau selendang. Adapun selendang atau sampur yang biasa digunakan tidak bermotif namun berwarna cerah. Satu orang penari biasanya butuh sebanyak 2 selendang dengan warna yang berbeda untuk selanjutnya dililit ataupun diikatkan pada bagian pinggang.

4. Mahkota Gajah Gemuling.

Properti Tari Baksa Kembang Mahkota
@sekolahnesia.com

Properti yang satu ini berupa hiasan di bagian kepala para penari Baksa Kembang. Bentuknya berupa mahkota dengan hiasan kembang bogam dan juga halilipan. Lebih tepatnya kembang bogam akan dipasang di bagian pelipis penari dan halilipan akan menjuntai pada bagian sanggul belakang penari. Properti yang satu ini juga bisa ciri khas tersendiri dari tari Baksa Kembang.

5. Melati Kenanga dan Roncengan Bunga Kantil.

Penari Baksa Kembang memakai properti berupa roncengan bunga yang akan dipasang pada bagian kepala penari. Adapun bunga yang digunakan ialah bunga kantil bunga bunga kenanga dan juga bunga melati.

6. Gelang.

Properti lainnya yang turut menghiasi penari Baksa Kembang adalah aksesori berupa gelang. Para penari memakai gelang ini di tangan kiri dan kanan masing-masing satu. Adapun gelang yang dipakai memiliki warna emas dengan motif yang cantik. Umumnya bermotif tumbuhan.

7. Kembang Goyang.

Goyang sendiri merupakan properti tari Baksa Kembang yang berbentuk replika beberapa tangkai bunga. Kembang goyang ini dibuat dari kemudian dicat menggunakan warna emas. Kembang goyang akan dipakaikan pada mahkota Pancar matahari yang kemudian menghiasi kepala penari.

8. Mahkota Pancar matahari.

Properti yang satu ini memiliki ukuran yang lebih besar dibanding mahkota gajah gemuling. Mahkota ini akan diletakkan di bagian atas kepala.

9. Kida Kida.

Berarti ini merupakan kain yang dihias dengan manik-manik, hiasan emas benang yang dijahitkan mengikuti pola tertentu. Selain itu, juga terkadang ditambahkan rumbai-rumbai bentuk hiasan. Tidak tidak ini difungsikan menutupi bagian dada penari yang memakai baju khas Banjar. Selain bagian depan, tidak Ida juga bisa menutup punggung atas.

10. Baju Kudak.

Salah satu properti yang cukup penting adalah baju kudak yang akan digunakan para penari Baksa Kembang. Bentuk baju ini mirip kemben. Namun kainnya berbeda dengan kemben penari Jawa. Biasanya bedak yang digunakan penari Baksa Kembang berwarna emas.

11. Ikat Pinggang.

Penari Baksa Kembang juga menggunakan ikat pinggang yang terbuat dari logam dengan warna emas maupun perak. Selain itu Hiasan berupa jika bentuk tertentu maupun batu permata. Fungsi dari ikat pinggang ini selain untuk mengencangkan baju para penari juga untuk tempat dililitkan nya selendang penari.

12. Tapih Air Guci.

Properti ini berupa selembar kain beludru tebal yang memiliki ukuran lebar 1,5 m dan panjang 2 m. Biasanya akan digunakan sebagai latar belakang dekorasi. Walaupun warna yang biasa digunakan ada 3 yaitu biru kehitaman, merah tua dan hijau tua.

Properti tapih air guci ini tas film dan lajur dengan nama yang disertai filosofis. Bagian penampang bawah dan batis pada dinding Air Guci merupakan lajur bagian bawah sebanyak 2 buah sementara itu dahi dinding Air Guci numpang atas merupakan lajur atas 2 buah.

Tidak hanya itu terdapat pula kiri disebut juga dengan puncak kiwa luar serta punca kiwa dalam. Untuk kolom bagian kanan dinamai dengan Puncak kanan dalam dan punca kanan luar. Terdapat bagian tengah yang berasal dari tapih air guci dengan sebutan patangahan. Bagian ini memiliki motif kambang yang berada dalam jambangan.

13. Gelang Kaki Giring-Giring.

Properti yang satu ini berupa gelang kaki yang memiliki krincing. Saat penari bergerak dengan tariannya maka gelang kaki ini akan mengeluarkan suara. Para penari akan memakai gelang kaki ini di kedua kaki mereka.

14. Anting Barumbai.

Properti bernama anting berumbai ini digunakan pada bagian telinga para penari Baksa Kembang. Anting berumbai terbuat dari logam mulia seperti emas murni maupun yang lainnya. Selain itu anting berumbai juga dihiasi dengan Permata maupun replika lainnya.

15. Kilat Bahu.

Properti tari Baksa Kembang ini memiliki bentuk mirip gelang yang dipakaikan pada lengan bagian atas para penari. Properti ini dipakaikan di kedua lengan. Tidak tahu dibuat dari logam dengan warna perak maupun emas.

Iringan Tari Baksa Kembang

Iringan Tari Baksa Kembang
@dewaalitsalukat.com

Tari Baksa Kembang ditarikan dengan iringan musik berupa gamelan yang mengeluarkan Irama lagu. Melihat lagu di sini sudah baku yaitu seperti lagu Jang klong ma atau yang disebut kambing murni dan Parang Lima Ketawang dan juga lagu Ayakan. Terdapat beberapa alat musik yang sering digunakan dalam mengiringi tarian Baksa Kembang.

Alat musik yang digunakan berupa alat musik tradisional Kalimantan Selatan berupa sarun, santan, ganong dau, gong besar, gong kecil, kangsi dan babun. Tari Baksa Kembang ini diiringi dengan musik bertempo pelan dan juga lembut supaya penari bisa melakukan banyak gerakan-gerakan yang terbilang lemah gemulai dan juga lembut.

Keunikan Gerak Tari Baksa Kembang

Kuanikan Tari Baksa Kembang
@youtube

Tari Baksa Kembang memiliki sisi keunikan yang membedakannya dengan tarian-tarian lainnya. Keunikan ini akan menjadi ciri khas tersendiri dari tari Baksa Kembang sehingga bisa dibedakan dengan tarian lainnya. Adapun keunikan tersebut bisa ditemukan dari segi busana tarian dan juga iringan alat musik Tari Baksa Kembang.

Para penari Baksa Kembang akan dibalut dengan busana khas tari Baksa Kembang yang menampilkan bunga-bunga tertentu. Beberapa bunga yang biasanya tidak ketinggalan dalam tarian Baksa Kembang adalah bunga kantil, bunga melati, bunga mawar dan bunga kenanga. Buah ini mampu mempercantik dan menampilkan kesan yang lebih indah saat dibawa menari oleh para penari Baksa Kembang.

Bukan hanya bunga atau kembang penari juga menggunakan selendang yang akan mempercantik tarian sekaligus mengencangkasa Kembang sehingga bisa dibedakan dengan tarian lainnya. Adapun keunikan tersebut bisa ditemukan dari segi busana tarian dan juga iringan alat musik Tari Baksa Kembang.

Para penari Baksa Kembang akan dibalut dengan busana khas tari Baksa Kembang yang menampilkan bunga-bunga tertentu. Beberapa bunga yang biasanya tidak ketinggalan dalam tarian Baksa Kembang adalah bunn bagian pinggang penari.

Masih dari segi busananya keunikannya terdapat pada mahkota kembang yang digunakan pada kepala penari dengan nama gajah gemuling. Ini dihiasi dengan kembang bogam berukuran kecil serta anyaman daun kelapa. Bentuknya begitu khas sehingga mencerminkan ciri khas Tari Baksa Kembang.

Sisi keunikan selanjutnya adalah dari segi tarian Baksa Kembang di mana tarian ini merepresentasikan remaja cantik yang bermain di taman bunga serta memetik kuntum yang kemudian dapat dirangkai menjadi kembang bogam. Selanjutnya kembang logam inilah yang akan dibawa penari bersama gerakan tarian yang lemah gemulai dan lembut.

Asal Tari Baksa Kembang

Tari Baksa Kembang berasal dari Kalimantan Selatan lebih tepatnya dari Kabupaten Banjar. Dulunya tarian ini ditarikan para putri keraton di Banjar sebagai tarian penyambutan untuk tamu yang datang ke istana. Namun seiring berjalannya waktu, tari Baksa Kembang kini sudah sering ditarikan di masyarakat.

Bahkan bukan hanya untuk penyambutan tamu, melainkan juga untuk acara-acara hiburan termasuk selamatan, hajatan ataupun pesta pernikahan. Tarian ini bisa ditarikan dengan tunggal ataupun kelompok namun dengan syarat berjumlah ganjil. Hingga saat ini Tari Baksa Kembang semakin populer di masyarakat dan sudah dikenal sebagai salah satu budaya yang perlu dilestarikan dari daerah Kalimantan Selatan.

Baca juga : Macam macam Pola Lantai Tari yang ada di Indonesia

Demikian informasi mengenai tari Baksa Kembang. Untuk itu budaya yang hadir dalam bentuk Tarian ini perlu terus dilestarikan agar tetap menjadi dari bagian dari budaya Indonesia.