Rumah Adat Batak

rumah adat batakRumah adat Batak adalah salah satu bukti kekayaan budaya dan peninggalan sejarah di Indonesia, tepatnya di Provinsi Sumatera Utara. Hal semacam ini memang kerap menjadi perhatian para pengunjung untuk datang berkunjung. Terlebih lagi bagi mereka yang belum pernah melihatnya, dan punya antusias yang tinggi terhadap peninggalan sejarah kebudayaan di suatu daerah.

Untuk Sumatera utara sendiri, dengan adanya beragam jenis rumah adat batak ini, memang kerap kali dijadikan daya tarik dan ikon terpenting untuk sebuah perjalanan wisata. Para pengunjung dengan tujuan wisata ke Sumatera utara akan selalu mengincar tempat dimana terdapat rumah adat suku batak.

Hal ini tentu dikarenakan ciri khas yang melekat pada daerah tersebut, sehingga tidak akan lengkap rasanya berwisata ke Sumatera utara jika belum menginjakkan kaki di rumah adat batak yang menyimpan cerita sejarah dan keunikan bentuk bangunannya.

Namun, hal terpenting yang harus diketahui adalah nama rumah adat batak yang tentunya bukan hanya satu. Jika ingin memperkaya pengetahuan lebih mendalam mengenai hal ini, maka setidaknya mengetahui apa-apa saja nama rumah tersebut. Meskipun demikian, rumah adat suku batak sendiri masih terbagi-bagi lagi.

Sebagaimana sejarahnya, batak sendiri terbagi tiga yaitu batak toba, batak Simalungun dan batak Karo. Meski sama-sama berasal dari suku Batak, secara spesifik daerahnya masih berbeda. Perbedaan inilah yang kemudian memunculkan beragam bentuk rumah yang berbeda dan tentu nama yang berbeda.

Rumah Adat Batak Toba dan Keterangannya:

Berbicara mengenai rumah adat batak toba, tentu tidak akan terlepas dari bentuknya yang terbilang mudah untuk dikenali. Bahan pembuatannya pun rata-rata dari kayu dan memiliki atap berbentuk segitiga melengkung. Selain itu, posisinya seperti rumah panggung menjadikan kolong bawah rumahnya sebagai tempat kandang binatang.

Keunikan lainnya adalah ukurannya yang besar sehingga memungkinkan 3 hingga 4 kepala keluarga untuk tinggal bersama dalam satu rumah. Namun persyaratan untuk bisa tinggal bersama adalah masih punya hubungan darah antara satu keluarga dengan keluarga lainnya.

Rumah adat suku batak toba masih terbagi lagi menjadi beberapa jenis. Adapun hal yang mendasarinya sehingga bisa menjadi beberapa jenis adalah ukuran, gorga (ada tidaknya ukiran khas batak) yang menyertainya.

Baca juga: Baju adat Batak

Rumah adat Suku Batak Toba Berdasarkan Ukuran:

1. Ruma Bolon.

Rumah yang satu ini memang kerap kali terlihat di media massa maupun internet. Adapun hal yang melatarbelakanginya adalah kepopulerannya sebagai rumah adat yang berasal dari Sumatera Utara. Rumah ini menjadi salah satu jenis rumah adat batak berdasarkan ukuran karena menjadi yang terbesar diantara rumah jenis lainnya.

Biasanya, Ruma Bolon ini menjadi ajang pamer antar-huta. Hal ini terjadi karena pada umumnya, satu huta hanya memiliki satu Ruma Bolon. Ukurannya yang besar ternyata juga sama dengan biaya, waktu dan juga tenaga yang dibutuhkan untuk membangunnya.

2. Jabu Parbale-balean.

rumah adat batak jabu parbale balean
@batakgaul

Untuk jenis yang kedua ini berbanding terbalik dengan Ruma Bolon karena ukurannya kecil. Rumah jenis ini menjadi rumah yang paling banyak jumlahnya di huta-huta. Karena ukurannya yang lebih kecil, maka bisa dipastikan biaya dan waktu pembangunannya akan relatif lebih cepat.

Rumah adat Batak Toba Berdasarkan Gorga:

3. Rumah Gorga Sarimunggu.

rumah adat batak toba berdasar gorga
@batakgaul

Rumah ini menjadi rumah adat batak toba yang terlengkap gorga-nya. Selain disebut dengan ruma gorga sarimunggu, ia juga kerap kali disebut Jabu Batara Guru. Karena lengkapnya maka sudah dipastikan dana, waktu dan tenaga yang akan dikeluarkan tidaklah sedikit.

4. Jabu Ereng.

rumah adat batak toba jabu ereng
@batakgaul

Berbanding terbalik dengan ruma gorga sarimunggu, jabu ereng ini juga sering disebut dengan Jabu batara siang. Rumah jenis ini pun cocok untuk mereka yang menginginkan cepat menempati rumah.

5. Rumah Adat Batak Simalungun.

rumah adat batak simalungun
@batak network

Keragaman khas rumah adat batak memang bukan hanya satu. Salah satu bangunan rumah yang khas dan masih berasal dari Sumatera Utara adalah rumah adat batak Simalungun. Sesuai dengan namanya “Simalungun” yang merupakan nama suatu daerah yang ada di Sumatera Utara, maka jenis yang satu ini bertempat di Kabupaten Simalungun.

Jika melihat secara fisik, maka bisa dilihat arsitektur bangunannya sangatlah unik. Bentuknya adalah rumah panggung. Bahan-bahan bangunannya sebagian besar terbuat dari kayu dan tiang-tiang berukuran besar serta kokoh. Selain terbuat dari kayu, rumah ini juga menggunakan tepas sebagai dindingnya.

Untuk bagian lantai sendiri, karena rumah ini adalah rumah panggung, bahannya terbuat dari kayu. Sedangkan untuk atapnya sendiri terbuat dari ijuk maupun daun rumbia. Hal yang bisa dikatakan paling istimewa dari rumah ini adalah tidak menggunakan paku melainkan diikat kuat menggunakan tali.

Rumah ini juga memiliki kolong yang cukup tinggi yaitu kurang lebih dua meter. Adapun fungsi kolong ini adalah sebagai tempat hewan peliharaan seperti ayam, babi dan lain sebagainya. Untuk itu, setiap rumah dipastikan punya tangga sebagai akses masuk kedalam rumah. Jika dilirik dari bentuk pintunya, bisa dilihat bahwa bentuknya tidak begitu jauh berbeda dengan lainnya.

Baca juga: Kebudayaan Sumatera Utara

Pintunya dibuat sedemikian rupa dan terbilang pendek, sehingga siapapun yang akan masuk kedalam rumah diharuskan untuk menundukkan kepala. Secara tidak langsung, hal ini mengisyaratkan setiap orang yang berkunjung harus menghormati penghuni rumah.

Keunikan dan yang paling utama dari rumah  ini terdapat pada kaki bangunannya. Bentuknya akan selalu berupa susunan kayu yang masih bulat-bulat. Adapun tempat terbaik untuk melihat rumah adat batak Simalungun ini adalah kota Pematang Siantar. Lebih tepatnya berada di jalan Sudirman, Pematang Siantar. Di tempat ini, para pengunjung bisa melihat bangunan museum Simalungun.

6. Rumah Adat Batak Karo.

rumah adat batak karo
@beautifulindonesia

Selanjutnya yang tidak kalah terkenal adalah rumah adat suku batak karo. Lebih dikenal dengan nama rumah adat Siwaluh Jabu. Nama ini juga bukan sembarang nama, ia memiliki makna bahwa rumah yang bersangkutan bisa didiami oleh delapan keluarga.

Masing-masing keluarga telah mempunyai peran masing-masing didalam rumah yang bersangkutan. Jika dilihat dari segi bentuknya, bisa dikatakan bentuknya cukup berbeda dengan rumah adat lainnya. Bentuknya terbilang megah dan tidak lupa ditambahkan tanduk. Terkait proses pendiriannya sampai kehidupan yang ada didalam rumah diatur berdasarkan adat karo.

Terkait dengan penempatan keluarga yang mendiami rumah juga tidak luput dari adat karo. Secara garis besarnya, rumah adat batak karo ini terdiri atas jabu hulu dan jabu hilir. Jabu hilir masih dibagi lagi menjadi dua bagian yaitu jabu rumah sendipar ujung kayu dan jabu ujung kayu.

Nah, itulah beberapa penjelasan mengenai ragam rumah adat suku batak yang ada di Sumatera Utara. Jika ingin berkunjung ke tanah Sumatera Utara, pastikan ketiga jenis rumah adat batak ini tidak terlewatkan oleh Anda. Selain mendapatkan pengalaman wisata sejarah yang menakjubkan, pengetahuan terhadap sejarah kebudayaan suku batak pun akan semakin bertambah.