Pakaian Adat Betawi

Pakaian adat betawi – Suku Betawi merupakan suku yang berasal dari. Suku ini menyebar hingga . Sama seperti suku lainnya suku Betawi juga memiliki pakaian khas yang digunakan pada saat-saat tertentu. Nah, sebelum membahas lebih lanjut tentang pakaian adat betawi, kita pelajari sejarah suku Betawi dulu, yuk.

Baju Adat Betawi

Sejarah Suku Betawi.

Asal-usul suku Betawi hingga saat ini masih menjadi misteri. Ada tiga pendapat yang berbeda tentang asal usul suku Betawi ini, loh. Mau tahu? Pertama, ada pendapat yang mengatakan bahwa suku Betawi adalah hasil pernikahan antar suku yang didatangkan oleh Belanda ke Batavia. Suku-suku tersebut di antaranya suku Melayu, Sunda, Jawa, Arab, Bugis, Bali, Makassar, Tiongkok, dan Ambon. Sehingga suku ini disebut sebagai pendatang baru di Jakarta.

Pendapat kedua berasal dari Sejarawan Sagiman MD. Beliau berpendapat bahwa suku Betawi telah ada sejak zaman Neolitikum. Menurutnya, suku Betawi adalah perpaduan antara penduduk Nusa Jawa yaitu Sunda, Jawa, dan Madura. Pendapat tersebut diperkuat dengan monografi Uka Tjandarasasmita. Monografi tersebut berjudul “Jakarta Raya dan Sekitarnya dari Zaman Prasejarah hingga Kerajaan Padjajaran” (1997).

Terakhir adalah pendapat dari Lance Castle melalui penelitiannya mengenai penduduk Jakarta. Penelitian yang terbit pada tahun 1967 tersebut menyimpulkan bahwa suku Betawi adalah keturunan berbagai suku yang didatangkan Belanda ke Batavia. Perpaduan tersebut terdiri dari beberapa etnis seperti Melayu, Jawa, Sunda, Bali, Bugis, Makassar, dan Ambon. Beberapa juga merupakan perpaduan etnis dari luar yaitu Arab, India, Tiongkok, dan Eropa.

Pada mulanya, kesadaran akan kelompok etnis Betawi belum mengakar. Biasanya, penduduk Batavia menyebut mereka sesuai dengan tempat tinggal mereka. Seperti orang Rawabelong, orang Kemayoran, orang Senen, dan lain-lain. Kelompok etnis ini mulai diakui sebagai sebuah suku pada tahun 1923, yaitu ketika Husni Thamrin mendirikan Perkoempoelan Kaoem Betawi. Sejak itu, masyarakat baru sadar bahwa mereka adalah suatu kelompok etnis tertentu.

Pendapat lain mengatakan bahwa orang Betawi bukan hanya masyarakat yang berada dalam Benteng Batavia. Masyarakat proto Betawi yang hidup di luar Benteng juga merupakan orang Betawi. Masyarakat proto Betawi tersebut adalah masyarakat yang biasa menggunakan bahasa Melayu dalam kehidupan sehari-harinya.

Budaya Betawi

Budaya yang mengakar pada suku Betawi merupakan budaya mestizo. Budaya mestizo maksudnya adalah budaya yang merupakan campuran dari budaya-budaya tertentu. Budaya-budaya tersebut adalah perpaduan dari budaya Minang, Sunda, Jawa, Batak, dan Bugis. Selain itu, juga terdapat perpaduan dengan budaya Arab, India, Tiongkok, dan Portugis.

Ikon budaya Betawi yang kini menjadi ikon kota Jakarta adalah boneka ondel-ondel. Ondel-ondel adalah boneka dengan tinggi 2,5 meter dan diameter 80 sentimeter. Biasanya, ondel-ondel terbuat dari anyaman bambu yang dibuat sedemikian rupa agar mudah dipikul. Wajah boneka tersebut adalah topeng yang dicat warna merah untuk laki-laki dan warna putih untuk boneka perempuan.

Budaya Betawi adalah lenong. Lenong mulai berkembang pada akhir abad 19. Lenong adalah pertunjukan teater semalam suntuk dengan lawakan-lawakan tanpa plot cerita dan lakon yang panjang. Pada awalnya lenong dipertunjukkan dengan mengunjungi kampung ke kampung seperti pengamen.

Ketika itu, ditengah-tengah pertunjukan, salah satu lakon lenong mengitari penonton untuk meminta sumbangan sukarela. Selanjutnya, lenong mulai diundang untuk mengisi acara-acara seperti resepsi pernikahan. Pada awal kemerdekaan, lenong menjadi tontonan panggung seperti teater lainnya hingga saat ini.

Pakaian Adat Betawi Sadariah

baju adat betawi pria sadariah
Baju betawi pria Sadariah @silanesia

Salah satu aspek penting dalam suatu budaya adalah baju khas daerah. Dalam baju adat betawi, dibagi menjadi 3 macam. Baju adat betawi tersebut biasanya berupa baju yang biasa dipakai sehari-hari, pakaian resmi, dan pakaian pengantin.

Baju adat Betawi ada yang digunakan untuk kegiatan sehari-hari. Baju adat betawi pria yang biasa digunakan adalah baju kokoh. Nama pakaian adat betawi ini juga disebut dengan sadariah. Baju tersebut dilengkapi dengan celana komprang hitam dan sarung yang digulung dan diikatkan di pinggang dengan tali pinggang berwarna hijau. Biasanya, laki-laki Betawi juga menggunakan kopiah berwarna merah.

Selain celana komprang hitam, baju adat betawi laki-laki lainnya adalah celana batik. Celana ini adalah celana panjang tanggung atau sampai mata kaki dengan motif yang tidak terlalu ramai. Warna batik yang digunakan biasanya berwarna hitam, putih, dan cokelat.

Untuk kaum perempuan yang biasa digunakan adalah baju kurung dengan motif terang. Baju tersebut dilengkapi dengan kain batik bermotif geometris sebagai bawahannya. Pelengkap baju tersebut adalah kerudung yang berwarna senada dengan baju yang digunakan.

Pakaian Adat Betawi Resmi

abang none betawi
Baju Abang None Betawi @twitter

Yang kedua adalah pakaian resmi yang biasanya digunakan untuk pakaian adat betawi abang none. Pemilihan abang none adalah pemilihan duta pariwisata untuk DKI Jakarta. Biasanya, pemilihan ini diramaikan dengan penggunaan baju adat Betawi.

Dahulu, baju adat betawi resmi ini hanya digunakan oleh demang. Namun sekarang, pakaian ini juga digunakan sebagai pakaian resmi PNS dan Pemda DKI pada saat-saat tertentu. Untuk Pakaian laki-laki yang disebut dengan baju ujung serong ini adalah jas hitam dengan dalaman jas warna putih.

Celana yang digunakan adalah celana pantolah dengan warna senada dengan jas. Pakaian ini dilengkapi dengan batik geometris yang dipakai sebatas lutut.

Pakaian Adat Betawi Pengantin

pakaian adat betawi pengantin

Terakhir, baju adat pengantin Betawi. Apa keunikan pakaian adat betawi khususnya untuk baju pengantin betawi? Nah, keunikan dari pengantin pria dari Betawi adalah dandanan yang bernama Dandanan Care Haji.

Pakaian adat betawi yang dipakai adalah jubah merah dengan perhiasan benang berwarna keemasan. Baju tersebut dilengkapi dengan celana panjang putih, selendang, dan topi seperti sorban sebagai penutup kepala. Dari sini, dapat diketahui bahwa budaya Arab sangat kental.

Untuk pengantin wanita, baju yang digunakan juga sangat unik. Baju tersebut diberi nama Dandanan Care None Pengantin Cine. Baju pengantin wanita betawi ini memang sarat akan nilai-nilai budaya Tiongkok. Sangat berbeda dengan pakaian pengantin Pria yang sangat kental dengan budaya Arab.

Pengantin wanita suku Betawi biasanya menggunakan blus warna cerah dari bahan satin dan rok berwarna gelap yang bernama rok kuno. Kepala pengantin dihiasi dengan sanggul palsu lengkap dengan cadar yang menutupi wajah. Alas kaki yang digunakan juga tak kalah unik yaitu selop yang berbentuk seperti perahu.

Lalu bagaimana dengan baju adat betawi untuk anak? Baju adat betawi untuk anak, baik baju adat betawi anak laki-laki atau pun perempuan tidak ada bedanya dengan pakaian biasa dipakai sehari-hari. Anak laki-laki memakai baju sadariah dan anak perempuan memakai baju kurung berwarna cerah.

Meskipun suku Betawi adalah suku yang termasuk suku baru dibandingkan Indonesia, keberadaan suku Betawi kini terancam eksistensinya. Hal ini terjadi karena banyaknya pernikahan silang dan hilangnya budaya Betawi diganti dengan budaya yang cenderung kebarat-baratan. Apalagi kota Jakarta adalah kota metropolitan yang menjadi pusat pergaulan, ekonomi, dan politik masyarakat.

Pemerintah telah berusaha untuk terus melestarikan budaya Betawi di Jakarta. Salah satunya adalah dengan meminta PNS dan Pemda DKI Jakarta menggunakan pakaian adat Betawi pada hari-hari istimewa. Kegiatan pemerintah tersebut harus didukung oleh seluruh elemen masyarakat agar kebudayaan Betawi tidak punah dan terlupakan.